Menko PMK Imbau Masyarakat yang Tak Bisa Divaksin Covid -19 Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Muhadjir mengatakan, mereka yang memiliki komorbid rentan terinfeksi Covid-19. Dengan demikian, protokol kesehatan harus menjadi yang utama apabila ti
TRIBUNPALU.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan, masyarakat yang tidak bisa mendapat vaksin Covid-19 karena memiliki penyakit penyerta (komorbid) agar memperketat protokol kesehatan.
"Kalau tidak bisa divaksin, misalnya yang diabetes, tolong betul-betul menjaga diri, memakai masker, cuci tangan, dan maskernya kalau perlu didobel," ujar Muhadjir, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Balai Desa Kemulan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikutip dari siaran pers, Senin (11/10/2021).
Muhadjir mengatakan, mereka yang memiliki komorbid rentan terinfeksi Covid-19. Dengan demikian, protokol kesehatan harus menjadi yang utama apabila tidak bisa mendapatkan vaksinasi.
Beberapa penyakit penyerta yang menjadi sasaran Covid-19 yakni hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit pernapasan, dan penyakit ginjal.
"Sedangkan untuk penyakit penyerta yang masih bisa disembuhkan seperti hipertensi, maka harus bisa diobati dengan baik sampai tekanan darahnya normal dan dapat menerima vaksin," kata dia.
Adapun bagi masyarakat yang sehat dan tidak memiliki penyakit komorbid, Muhadjir mendorong agar segera divaksin.
Menurut dia, selain melindungi diri sendiri, vaksin juga dapat melindungi mereka yang tidak bisa menerima vaksin tersebut.
"Untuk yang tidak komorbid itu harus segera divaksin. Karena kalau dia kena Covid-19, memang mungkin dia selamat, tapi yang berbahaya itu kalau ada yang komorbid ketularan," ujar dia.
Muhadjir pun mendesak agar masyarakat yang memenuhi syarat untuk divaksinasi untuk segera divaksin Covid-19. Sebab, vaksin dapat meringankan gejala apabila terpapar Covid-19.
Selain itu, apabila masyarakat sudah kebal, maka Covid-19 pun bisa menghilang sehingga seluruh masyarakat dapat kembali beraktivitas normal.
"Saya mohon sekali lagi saudara-saudaranya, tetangganya yang belum vaksin mohon diminta untuk segera vaksin. Ini demi menjaga dirinya, keluarga, dan masyarakat," ucap dia.
Fakultas Kedokteran Unisa Palu Siapkan 1000 Vaksin untuk Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu bersama Poltekes Kemenkes Palu bakal membuka gerai vaksinasi COVID-19.
Sentra vaksinasi COVID-19 itu berlokasi di Kampus Unisa Palu Jl Diponegoro nomor 39 Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Rencananya gerai vaksinasi itu akan dilakukan Minggu, 10 Oktober 2021 mendatang dimulai pukul 08.00 Wita.
Masyarakat pun diminta datang sebelum pukul 08.00 Wita disebabkan terlebih dahulu akan diberikan nomor antrean di hari H.
Jumlah stok vaksinasi itu lebih kurang untuk 1000 orang.
Jenis vaksin disediakan adalah Sinovac.
Masyarakat pun yang ingin di vaksinasi, terlebih dahulu melakukan pendaftaran secara online.
Saat akan mengisi pendaftaran secara online, ada beberapa ketentuan harus dipenuhi seperti Vaksin yang tersedia adalah jenis Sinovac dosis pertama dan kedua untuk masyarakat umum.
Selain itu masyarakat diharapkan membawa KTP / Fotocopy KK (jika dibawah 17 tahun yang belum memiliki KTP), tetap mematuhi protokol kesehatan dan menggunakan masker, serta sebelum vaksin di haruskan untuk sarapan pagi.
Saat mengisi formulir pendaftaran, masyarakat diminta mengisi email, Nama lengkap, nomor KTP/KK, Alamat, Alamat domisili, tanggal lahir, usia, nomor telepon, jenis kelamin, dan pekerjaan.
Kemudian diakhir pendaftaran, masyarakat akan ditanya apakah sudah melakukann vaksin dosis pertama?.
Jika masyarakat sudah pernah di vaksin dosis pertama, maka akan ditanyakan jenis vaksin dosis pertamanya.
Bagikan es krim gratis
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Alkhairaat (Unisa) kembali menggelar vaksinasi Covid-19 gratis, Minggu (10/10/2021).
Kegiatan itu berlangsung di Gedung FK Unisa Jl Diponegoro, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, FK Unisa bekerjasama dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Palu.
Pelaksanaan vaksinasi dimulai pukul 08.00 Wita dengan menyediakan sebanyak 1.000 dosis vaksin jenis Sinovac, baik tahap pertama maupun kedua.
Pantauan TribunPalu.com hingga pukul 15.01 Wita, masyarakat terus berdatangan untuk mengikuti program vaksinasi.
Selain itu, pihak FK Untad juga membagikan es krim gratis bagi warga yang mau divaksin.
FK Unisa sebelumnya juga telah menggelar vaksinasi baik dosis pertama maupun kedua pada 12 September 2021 di lokasi yang sama.(*)