Teroris Poso
Usaha Ayam Petelur Milik Eks Napiter Poso Ini Anjlok karena Pandemi Covid-19
Usaha ayam petelur mantan narapidana teroris alias Eks Napiter Poso ini mengalami penurunan omzet hingga 50 persen lebih di massa Pandemi Covid-19.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, POSO - Usaha ayam petelur mantan narapidana teroris alias Eks Napiter Poso ini mengalami penurunan omzet hingga 50 persen lebih di massa Pandemi Covid-19.
Hal itu dituturkan Eks Napiter Poso Supriadi alias Upik Pagar juga mewakili empat rekan lainya dengan profesi sama.
Supriadi mengatakan, saat ini usahanya mengalami keanjlokan harga sangat drastis, dan hasil penjualan telurnya hanya mampu dibuat untuk membeli pakan ayam.
"Hasilnya sekarang untuk ayam lagi, bahkan biasanya sampai nombok," kata Supriadi saat ditemui di Desa Tobalu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Selasa (12/10/2021).
Ia juga menjelaskan, sebelum pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Baca juga: Akademisi Untad Usul Pembentukan PSDKU di Kabupaten Buol
Baca juga: Freeport Bangun Smelter di Gresik, Groundbreaking Dihadiri Presiden Jokowi dan Sejumlah Menteri
Omzet atau keuntungan diperoleh satu hari dapat mencapai Rp 1 Juta hingga Rp 1,2 Juta.
"Ya mudah-mudahan pandemi cepat selesai, Poso aman. Supaya kalau Poso aman itu, berarti banyak pengusaha-pengusaha masuk, sehingga telur juga bisa terserap dengan bagus," kata Supriadi.
Adapun usahanya itu mulai dirintisnya sejak Tahun 2018 lalu.
Saat ditangkap dan bebas dari masa hukumannya, Supriadi mendapat tawaran kerja dari Kapolres Poso AKBP Bogiek Sugiyarto.
Dan Supriadi alias Upik Pagar itu lebih memilihi usaha pelihaara ayam petelur hingga saat ini. (*)