Berita Populer Sulteng
Berita Populer Sulteng: Pelantikan Pegurus HMI Cabang Palu hingga Stunting di Banggai
Berikut tiga Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com, sejak Sabtu (16/10/2021) hingga hari ini, Minggu (17/10/2021).
TRIBUNPALU.COM - Berikut tiga Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com, sejak Sabtu (16/10/2021) hingga hari ini, Minggu (17/10/2021).
Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu periode 2021-2022 resmi dilantik menjadi salah satu Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com kemarin.
Selain itu ada juga Berita Populer Sulteng lainnya mengenai program percepatan penurunan stunting pada anak balita di Banggai.
Baca juga: Pelanggar Lalulintas di Morowali Ditawari Sanksi Tilang atau Vaksin
Baca juga: YLK Sulteng Ingatkan Bahaya Dampak Pinjaman Online Ilegal
Baca juga: Wali Kota Janjikan Lapangan Sepak Bola 2022, Lurah Kabonena: Alhamdulillah
1. Pelantikan Pegurus HMI Cabang Palu
Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu periode 2021-2022 resmi dilantik, Jumat (15/10/2021) malam.
Kegiatan itu berlangsung di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Jl Ahmad Yani Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.
Turut hadir Staf Ahli Gubernur Sulteng Bidang Pengembangan Wilayah dan SDA Dahri Saleh, Imam Masjid Alkhairaat Habib Hasan Alhabsyi dan sejumlah organisasi kepemudaan.
Bersama 47 pengurusnya, Ketua HMI Cabang Palu Rafiq dilantik langsung oleh Ketua Bidang Energi Migas dan Minerba Pengurus Besar (PB) HMI Ikram Falesa.
Proses pelantikan digelar sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Ikram Falesa kemudian menanyakan kesediaan Pengurus HMI Cabang Palu sebelum pembacaan janji pelantikan.
"Apakah saudara-saudari bersedia diambil sumpah dan ikrarnya sebagai pengurus HMI Cabang Palu periode 2021-2022?" kata Ikram.
"Bersedia," jawab Pengurus HMI Cabang Palu serentak.
Usai pembacaan janji pelantikan, acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan serah terima jabatan dari Ketua Umum lama Karimul Hamid kepada Ketua Umum baru Rafiq.
Rafiq terpilih sebagai Ketua Umum HMI Cabang Palu periode 2021-2022 dalam Konferensi Cabang (Konfercab) HMI Cabang Palu XXXVI, Minggu (1/8/2021).
Saat pemilihan, pria 26 tahun asal Kabupaten Parigi Moutong itu mengalahkan pesaingnya, Alief Veraldhy dari Fakultas Kehutanan Untad.
Baca juga: Wali Kota Palu Bakal Surati Pemilik Loakan untuk Tolak Besi Hasil Curian Penutup Drainase
2. Masjid di Palu Setiap Bulannya akan Terima Bantuan Rp 2,5 Juta dari Pemkot
Pemerintah Kota Palu terus menggalakkan program kerjanya salah satunya memberikan bantuan untuk rumah ibadah.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid usai menjadi Khatib di Masjid Masjid Al-Ahyar, Jalan Gawalise Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga Kota Palu, Jumat (15/10/2021).
Hadianto Rasyid mengatakan, bantuan untuk rumah ibadah termasuk masjid sudah masuk dalam anggaran perubahan.
"Oktober 2021 ini sudah mulai berjalan namun digilir InsyaAllah pada tahun depan, setiap bulan nanti kita akan berikan bantuan untuk 46 masjid perwakilan setiap kelurahan sebesar Rp 2,5 juta setiap masjid," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.
Ketua Partai Hanura Sulteng itu menjelaskan, para petugas rumah ibadah juga sudah ditanggung asuransi kesehatannya oleh Pemerintah Kota Palu melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Menurutnya itu sebagai upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat.
"Kemudian dalam waktu dua bulan kedepan, Pemerintah Kota Palu juga akan memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 2 juta kepada setiap pelaku usaha kecil. Baru untuk 1.000 pelaku usaha kecil, nanti saya sendiri langsung yang kasih," tuturnya.
Saat ini menurut owner Taipa Beach itu mengungkapkan, Pemkot Palu lagi mempersiapkan pengiriman tenaga kerja ke Jepang.
Dan rencananya dimulai pada Februari 2022 mendatang.
Sehingga kursus bahasa Jepang gratis untuk masyarakat sudah dibuka dan sementara berjalan.
"Kedepan, kursus bahasa asing tersebut akan kembali dibuka, olehnya Wali Kota mengimbau kepada masyarakat menantikan pengumumannya di kantor kelurahan. Nanti silahkan anak-anak kita bisa ikut kelas bahasa asing gratis," tandasnya.
3. Penanganan Kasus Stunting di Kabupaten Banggai Turun
Program percepatan penurunan stunting pada anak balita merupakan prioritas pemerintah saat ini dalam bidang kesehatan.
Pemerintah telah berkomitmen untuk menurunkan prevalensi stunting sebesar 30,8 persen berdasarkan Riskesdas 2018 menjadi 14 persen di tahun 2024.
Target ini menghendaki perubahan yang cukup besar atau sekitar 3 persen setiap tahun.
Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah adalah daerah yang pertama kali masuk dalam 10 kabupaten program penanggulangan stunting di Indonesia pada tahun 2018.
"Sejak tahun 2018, Kabupaten Banggai telah melakukan berbagai upaya yang terkait dengan delapan aksi konvergensi yang merupakan pilar ketiga dari Stranas percepatan penurunan stunting," papar Bupati Banggai Amirudin Tamoreka saat workshop pennaganan stunting di Kecamatan Batui Selatan, Sabtu (16/10/2021).
Workshop yang digelar di Hotel Santika Luwuk ini digagas oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar dan Pemda Banggai.
Juga berkerjasama dengan JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi.
Dia menyatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai melaporkan stunting terus bergerak turun, dan menjadi 31,9 persen pada tahun 2018.
"Ini berkat kerja keras semua pihak telah terjadi penurunan yang cukup bermakna," tuturnya.
Kabupaten banggai juga menjadi daerah yang menerima berbagai penghargaan dari inovasi yang dilakukan, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa.
Meski begitu, ditemukan beberapa desa yang mengalami prevalensi stunting pada anak balita yang masih tinggi, yaitu di atas 30 persen.
Salah satu kendala yang ditemukan di beberapa desa adalah kondisi sanitasi dan air bersih.
Dua aspek ini saling terkait dan berhubungan dengan kejadian stunting.
Untuk itu, kata dia, faktor ini harus memperoleh perhatian dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Ketersediaan program dan praktik manajemen layanan dapat memahami permasalahan rendahnya intervensi gizi prioritas pada sasaran rumah tangga 1.000 hpk.
Tentu saja untuk memahami tuntutan kondisi tersebut, maka kualitas pengelola program penurunan stunting di Kabupaten Banggai secara terus-menerus dan berkesinambungan harus ditingkatkan.
"Ini adalah salah satu persyaratan yang perlu dipedomani dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan program penurunan stunting Kabupaten Banggai," kata Bupati Amirudin.
Workshop ini dihadiri Guru Besar dan Dekan FKM Unhas Makassar, serta perwakilan JOB Tomori. (*)