Kartu ATM BCA Non Chip Tak Bisa Dipakai Mulai 1 Desember 2021, Ini Perbedaan Kartu dengan Chip
Kartu ATM BCA Non Chip sudah tidak bisa lagi digunakan mulai 1 Desember 2021. Ini perbedaan Kartu ATM Magnetic Stripes dan Chip
TRIBUNPALU.COM - Kartu ATM BCA Non Chip sudah tidak bisa lagi digunakan mulai 1 Desember 2021.
Oleh karena itu pihak BCA meminta nasabahnya untuk segera memperbarui kartu ATMnya ke Kartu Debit Chip.
Sehingga nasabah yang masih menggunakan kartu lama dapat menggantinya menjadi kartu ATM Chip hingga batas waktu terakhir yaitu 30 November 2021.
Baca juga: Mohamad Irwan Wisuda 86 Santri Taman Pengajian Alquran Sigi
Baca juga: Momen yang Diindukan Mutmainah Korona di Momen Maulid Nabi Muhammad SAW
Diberitakan Tribunnews.com, teknologi ATM lama sudah dianggap tidak aman lagi yaitu magnetic strip.
Sehingga pembaharuan dengan menggunakan teknologi chip merupakan sebuah pilihan yang lebih canggih serta aman.
Sebenarnya kebijakan untuk pembaharuan kartu ATM tersebut telah tertuang dalam surat edaran Bank Indonesia No.17/52/DKSP pada 30 Desember 2015 tentang Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number Online 6 (Enam) Digit untuk Kartu ATM dan/atau Kartu Debit.
Surat edaran tersebut juga menekankan bahwa mulai 1 Januari 2022, seluruh transaksi Kartu ATM dan/atau Kartu Debet domestik wajib menggunakan kartu dengan teknologi chip berstandar nasional.
Sedangkan praktik untuk melakukan penggantian dan pembaruan sudah berlangsung sejak 1 Juli 2016.
Dikutip dari bca.co.id bahwa jenis kartu ATM BCA yang dapat diganti menjadi kartu chip antara lain Xpresi BCA, Debit BCA, Tapres, BCA Dollar, TabunganKu, serta BCA Cash.
Baca juga: Target Adipura 2023, Lurah Besusu Barat Bersih-bersih Taman di Jl Raja Moili Palu
Baca juga: Diduga Langgar Kode Etik Polri, PB HMI Desak Polda Sulteng Pecat Oknum Kapolsek Parimo
Perbedaan Kartu ATM Magnetic Stripes dan Chip
Kartu ATM Berbasih Manetic Stripes
Kartu ATM berbasis magnetic stripes mudah digandakan karena data nomor kartu, expire date, nama nasabah, dan lainnya disimpan pada magnetic stripes.
Terminal dan bank host pun tidak dapat memastikan keaslian kartu yang digunakan pada saat transaksi.
Secara fisik, kartu ATM yang masih berbasis magnetic stripes memiliki pola garis hitam memanjang pada bagian belakang kartu.
Pita hitam di bagian belakang kartu itu menyimpan data dan akan terbaca ketika kamu melakukan transaksi.