Cara BPJS Kesehatan Capai Target Kepesertaan 98 Persen di Tahun 2024 Mendatang
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyelenggarakan Workshop dan Anugerah Lomba karya Jurnalistik 2021.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyelenggarakan Workshop dan Anugerah Lomba karya Jurnalistik 2021.
Workshop itu berlangsung selama tanggal 28-29 Oktober 2021 secara virtual.
Di hari kedua, materinya adalah Menjaga Keberlangsungan Program JKN-KIS.
Anggota DJSN 2019-2024, Muttaqien mengungkapkan cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan 2020-2024 mencapai 225.964.199 jiwa.
Sementara sebanyak 26.482.830 jiwa yang tidak atif kepesertaannya.
Menurutnya, perlu rencana strategis dan sistematis serta terukur untuk mencapai target 98 persen di tahun 2024.
"Jadi target kepersertaan JKN KIS tahun 2020-2024 seperti bagaimana mencapai target 98 persen di tahun 2024 dan mengurangi peserta yang non aktif," ungkap Muttaqien, Jumat (29/10/2021).
Ia mengatakan, untuk perkembangan fasilitas kesehatan (Faskes) di beberapa daerah cenderung stabil.
"rasio pertumbuhan faskes Stabil, itu menujukkan peningkatan peserta belum diikuti pertumbuhan fases yang bermakna," tuturnya.
Selain itu, tren iuran per kapita dari tahun 2015 hingga 2019 meningkat 48 persen.
"rerata iuran per kapita meningkat 48 persen, tahun 2015 itu Rp 28.051 dan di tahun 2019 Rp 41.548," sebut Muttaqien.
Ia menerangkan, tren akses dan konsumsi pelayanan JKN meningkat dalam 5 tahun terakhir, baik pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP), Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) dan Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL).
"Namun cenderung stabil atau menurun di Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)," terangnya.
Muttaqien menyebut peningkatan efektivitas JKN terjadi merata di seluruh daerah, dengan pertumbuhan paling tinggi di wilayah timur untuk RJTP. (*)