Kontak Tembak Kembali Terjadi antara TNI dan KKB Papua, Kantor Airnav di Bandara Sugapa Dibakar
KKB terlibat kontak tembak dengan personel yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan dari Batalion Infantri 501/BY dan Satgas Belukar.
TRIBUNPALU.COM – Kabupaten Intan Jaya merupakan satu di antara kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia.
Daerah ini dulunya pernah menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Paniai.
Kabupaten ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto pada tanggal 26 November 2008. Kabupaten ini berpenduduk 135.968 jiwa pada tahun 2020.
Baca juga: 2 Oknum Polisi Diduga Jual Amunisi kepada KKB Papua, Satgas Nemangkawi Langsung Turun Tangan
Baca juga: Kontak Tembak KKB, Satu Anak Tewas Kena Terkena Serpihan Peluru, Anggota TNI Luka di Bagian Perut
Berada di wilayah pegunungan Papua membuat Kabupaten Intan Jaya dijadikan medan perang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam melawan TNI-Polri.
Terbaru, Jumat (29/10/2021), KKB tersebut membakar Kantor Airnav di kawasan Bandara Sugapa, sekitar pukul 16.00 WIT.
Hal tersebut dibenarkan Komandan Kodim 1705/Nabire Letnan Kolonel Inf Anjuanda Pardosi.
“Benar, ada laporan pembakaran yang dilakukan KKB di sekitar kawasan Bandara Sugapa,” kata Anjuanda.
Sebelum membakar, kata Anjuana, KKB terlibat kontak tembak dengan personel yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan dari Batalion Infantri 501/BY dan Satgas Belukar.
Dalam kasus tersebut taka da korban jiwa.
Baca juga: Miris! Bocah Tewas Kena Serpihan Peluru KKB Papua, Terlambat Dapat Pertolongan karena Tak Ada Nakes
Sederet Kasus KKB di Intan Jaya
Mengutip dari laman wikipedia, aAda sejumlah kasus kontak tembak TNI-Polri dengan KKB di wilayah Kabupaten Intan Jaya. Sejumlah kasus tersebut diantanya, pada 17 September 2020 lalu, Pratu Dwi Akbar tewas ditembak oleh KKB di Kali Hiabu.
Pasca kejadian, TNI mengumpulkan warga setempat untuk mencari senjata api yang dirampas oleh KKB.
Selang dua hari, tepatnya 19 September 2020, seorang pendeta atas nama Pendeta Yeremia Zanambani ditemukan tewas tertembak.
Pendeta Yeremia merupakan Ketua Klasis Gereja Kemah Injil Indonesia Hitadipa, Intan Jaya.
Puteri korban meyakini bahwa pelaku penembakan merupakan anggota TNI yang memiliki kedekatan dengan keluarganya.