Trending Topiv
Tidak Terkait Eks Kombatan GAM, Ini 5 Terduga Penyerang Pos Polisi Polsek Panton Reu di Aceh
Berikut lima orang yang diduga terlibat dalam penembakan Pos Polisi (Pospol) Polsek Panton Reu, Polres Aceh Barat, Kamis (28/10/2021) dini hari
TRIBUNPALU.COM - Berikut lima orang yang diduga terlibat dalam penembakan Pos Polisi (Pospol) Polsek Panton Reu, Polres Aceh Barat.
Polisi dari jajaran Polda Aceh berhasil menangkap lima orang terduga tersebut.
Penangkapan para terduga itu hanya berselang sehari sejak penyerangan terhadap Pospol Polsek Panton Reu, Polres Aceh Barat, pada Kamis (28/10/2021) sekitar pukul 03.15 WIB dini hari.
Pos polisi yang berada di jalan Lintas Meulaboh-Tutut tersebut diserang sekelompok orang dengan menggunakan senjata api yang diduga jenis AK-47, SS1 dan M-16.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Ihwal penangkapan kelima terduga pekau penyerangan itu disampaikan Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy SH SIK MSi, dalam keterangannya kepada Serambi, Jumat (29/10/2021).
"Bahwa Polda Aceh mengamankan lima orang yang diduga terlibat (dalam kasus penembakan pospol di Aceh Barat)," katanya.
Baca juga: Kontak Tembak Kembali Terjadi antara TNI dan KKB Papua, Kantor Airnav di Bandara Sugapa Dibakar
Baca juga: 3 Fakta Soal Komandan Tim BAIS TNI di Aceh Tewas Ditembak, Warga Terbangun Dengar Suara Tembakan
Tetapi Winardy melanjutkan, kelima orang yang diamankan itu masih berstatus sebagai saksi, karena masih dilakukan pemeriksaan dan pendalaman.
"Posisi mereka masih sebagai saksi karena masih diproses pemeriksaan dan pendalaman terkait alibi dan motif mereka," terangnya.
Winardy menerangkan, kelima orang itu diamankan di waktu dan tempat berbeda sepanjang Jumat kemarin, ada yang pagi dan ada yang ditangkap siang.
Baca juga: Niat Cari Kambing Malah Ketemu Harimau, Dua Warga Aceh Panjat Pohon untuk Selamatkan Diri
Namun dia enggan menyebutkan secara detail dimana lokasi penangkapan dengan alasan sedang dilakukan penyelidikan.
"Mereka ditangkap pagi sampai siang ini, di wilayah Aceh Barat," sebutnya.
Pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut, dan jika dari hasil pemeriksaan nanti terbukti kelima orang yang diamanakan itu adalah pelakunya, baru statusnya dinaikkan menjadi tersangka.
"Jika dalam pemeriksaan terkait dengan alat bukti yang kita miliki, maka siapa yang terlibat itu dari mereka akan kita tetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penyidikan sesuai ketentuan yang berlaku," ucap Winardy.
Baca juga: Jadwal Terbaru Tahapan Tes CPNS dan PPPK 2021, Kapan Pengumuman SKD Tahap 2 dan SKB Berlangsung?
Baca juga: Cek Pengumuman Hasil SKD CPNS & PPPK Nonguru 2021 di Sini, Ada 164 Instansi yang Umumkan Hasil Tes
Tidak terkait GAM
Kombes Pol Winardy sebagaimana dilansir CNN Indonesia, juga menyampaikan bahwa peristiwa penyerangan terhadap Pospol di Aceh Barat itu tidak berkaitan dengan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
"Tidak ada kaitannya dengan eks kombatan," tegas Kabid Humas Polda Aceh.
Seperti diberitakan, aksi penembakan Pos Polsek Panton Reu, Kamis dini hari, itu mengagetkan warga sekitar. Rumah dan mobil warga yang berada berdekatan dengan pos tersebut ikut menjadi sasaran tembakan.
Sementara puluhan selongsong peluru bertaburan di badan jalan yang berjarak sekitar 15 meter dari pos.
Polisi menemukan peluru kaliber 311.1,6 (16 butir) dan kaliber 5,56 sebanyak 22 selongsong.
Peluru mengenai dinding tembok, sebagian peluru menembus jendela dan mengenai TV yang ada di dalam pos polisi.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda, Kamis (28/10/2021) mengatakan, dari selongsong peluru itu, dugaan sementara jenis senjata yang digunakan para pelaku adalah senjata api jenis AK-47, SS1 dan M-16.
Baca juga: Berhasil Masuk Zona Hijau di Dunia, Indonesia Sudah Aman untuk Dikunjungi
Penembakan di Pidie
Sementara terkait insiden penembakan terhadap Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI di wilayah Pidie, Kapten Inf Abdul Majid (53), yang terjadi pada Kamis (28/10/2021) sekitar 17.18 WIB, Winardy tak berkomentar banyak.
"Itu ranah POMDAM bro. Hubungi kapendam," katanya.
Sementara Kapendam Iskandar Muda (IM), Kolonel Arh Sudrajat SH yang dihubungi Serambi hanya membenarkan tentang insiden tersebut dan menyebutkan bahwa saat ini sedang dilakukan penyelidikan.
Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Mahasiswa UNS Tewas: Menwa Resmi Dibekukan, Autopsi Buktikan Ada Kekerasan
Baca juga: Ketahui Informasi Pengumuman Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 22, Anda Bisa Cek Hasil di Sini
Baca juga: Info Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Minggu 31 Oktober 2021: 28 Wilayah Waspada Hujan Lebat
Motif Penembakan karena Dendam
Motif penembakan atau pemberondongan Pos Polisi (Pospol) Panton Reu, Polres Aceh Barat yang terjadi pada Kamis (28/10/2021) dini hari WIB, mulai terkuak.
Terungkapnya motif penembakan itu setelah pihak Ditreskrimum Polda Aceh bersama Satreskrim Polres Aceh Barat memeriksa lima terduga pelaku yang ditangkap pada Jumat (29/10/2021) lalu, secara maraton.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, SH, SIK, MSi mengungkapkan, insiden penembakan itu dipicu dendam pelaku kepada aparat kepolisian setempat.
"Iya, sementara (bermotif dendam) dan masih dikaitkan dengan bukti lain,” kata Winardy menjawab konfirmasi Serambinews.com, Sabtu tadi malam.
“Masih pemeriksaan maraton. Kita lagi cek alibi mereka satu persatu dan semua teknis penyelidikan lagi dikerahkan. Kita lagi menunggu hasil tim lapangan," papar Winardy.
Kabid Humasmenjelaskan, hasil pemeriksaan sementara, kelima pelaku pernah merampok pendulang emas dan kemudian diuber polisi atas tindak pidana itu.
Ternyata, lanjut Kombes Pol Winardy, mereka tidak suka dicari-cari oleh pihak berwajib.
"Info yang kita dapat di masyarakat kalau mereka tidak suka dicari-cari polisi,” urainya.
“Motif ini lagi dikaitkan dengan alat bukti yang kita miliki, walau sementara mereka tidak akui menembak dan hanya akui merampok," tukas Winardy.
Aksi perampokan itu sendiri, lanjut Winardy, sebelumnya dilaporkan Polsek ke Reskrim Polres.
Ternyata kasus itu menjadi atensi pihak kepolisian sehingga mereka dicari atas laporan perampokan tersebut.
"Reskrim Polres tetap proses, sehingga dendam sama orang Polsek," papar Kabid humas.
Namun, karena Polsek dijaga ketat personel, sehingga yang menjadi sasaran mereka adalah Pos Polisi (Pospol) Polsek Panton Reu, Polres Aceh Barat.
"Karena Polsek kuat penjagaannya, maka pos pol wilayah Polsek Kawai XVI itu diserang,” terangnya.
“Info motif ini dari masyarakat, kita dalami saat ini. Masih maraton cek alibi dan cari BB (barang bukti) senpinya,” tukas dia.
“kita lagi cross cek semua alibi mereka dan geledah satu-satu untuk cari senpi," pungkas Kabid Humas Polda Aceh.
(*/TribunPalu.com)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com