Jamin Akurasi Layanan, ATR/BPN Kuatkan Kompetensi 66 Kepala Kantor Pertanahan Lewat Pelatihan Risiko

TRIBUNPALU.COM - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memperkuat kompetensi jajarannya dengan menggelar Pelatihan Manajemen Risiko Tingkat Lanjut Qualified Risk Management Professional (QRMP) Tahun 2025.

Langkah ini diambil untuk memitigasi risiko tinggi dalam penerbitan produk hukum Pertanahan yang berdampak langsung pada hak kepemilikan masyarakat.

Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, menegaskan bahwa Kepala Kantor Pertanahan sebagai garda terdepan pelayanan harus memiliki kemampuan mitigasi risiko.

“Pelatihan manajemen risiko ini sangat penting. Kita harus bisa melakukan beberapa hal untuk memitigasi potensi-potensi risiko yang akan muncul,” terang Menteri Nusron saat membuka pelatihan secara daring dari Aula Nusantara, BPSDM Cikeas, Selasa (28/10/2025).

Menurut Nusron, pengambilan keputusan layanan pertanahan tidak cukup hanya berorientasi pada target, tetapi harus memperhitungkan potensi risiko sejak awal.

Baca juga: Permudah Jemaah Calon Haji, Imigrasi Palu Jalankan Program LALAMPA Jemput Bola ke Pelosok Sulteng

Hal ini esensial untuk menjamin kualitas produk pertanahan yang qualified, akuntabel, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Kuncinya, ketika mengambil keputusan selalu mempertimbangkan apa potensi-potensi risiko yang muncul,” tambahnya.

Kepala BPSDM Kementerian ATR/BPN, Agustyarsyah, melaporkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 66 peserta, terdiri dari 63 Kepala Kantor Pertanahan dari kantor prioritas dan tiga Kepala Bagian Manajemen Risiko.

Pelatihan yang berlangsung dari 27 hingga 31 Oktober 2025 ini bertujuan meningkatkan kompetensi pegawai dalam mengidentifikasi, menganalisis, serta memitigasi potensi risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan kementerian.

Baca juga: Polda Sulteng Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97, Wakapolda Jadi Inspektur

“Kita berharap pelatihan ini mampu mengidentifikasi, menganalisis, serta memitigasi potensi risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan Kementerian ATR/BPN,” terangnya.

 Pembukaan pelatihan turut dihadiri secara daring oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan.(*)