Palu Hari Ini

Buruh Transportasi Protes Solar Langka di SPBU, Berikut Jawaban Pemkot Palu

Pemerintah Kota Palu menerima audiensi massa Unjuk Rasa dari Serikat Buruh Container Sulawesi Tengah - Front Nasional Perjuangan Buruh.

Editor: Haqir Muhakir
Handover/Humas Pemkot Palu
Pemerintah Kota Palu menerima audiensi massa Unjuk Rasa dari Serikat Buruh Container Sulawesi Tengah - Front Nasional Perjuangan Buruh (SBTCST - FNPBI), Senin (1/11/2021) siang. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Kota Palu menerima audiensi massa Unjuk Rasa dari Serikat Buruh Container Sulawesi Tengah - Front Nasional Perjuangan Buruh (SBTCST - FNPBI), Senin (1/11/2021) siang.

Pertemuan di ruang rapat Bantaya Jl Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Mereka diterima Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, Moh Rifani.

Kedatangan SBTCST - FNPBI mewakili keresahan buruh transportasi akibat pendistribusian solar yang dianggap mempengaruhi kinerja hingga kehidupan mereka.

Selain panjangnya antrian solar di SPBU Kota Palu, penjatahan bagi mobil kapasitas besar sebanyak Rp250 ribu per mobil juga dianggap tak memadai.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Sigi Terendah se Sulteng, Ini Komentar Dinas Kesehatan

Baca juga: Buruh Transportasi Kontainer di Palu Ancam Mogok Kerja karena Solar Langka

Sehingga para buruh meminta penambahan kuota Solar menjadi Rp400 ribu permobil.

Selain itu, para supir kontainer tersebut juga meminta Pemerintah Daerah melakukan penertiban terhadap mobil-mobil siluman di SPBU.

Apabila tuntutan tidak dipenuhi, para buruh akan melakukan mogok kerja.

Menanggapi hal ini, Moh Rifani mengatakan tuntutan para buruh terkait penambahan kuota solar menunggu hasil kajian dari pihak Pertamina dan Hiswana Migas.

"Hasilnya nanti akan dirapatkan kembali dengan pemerintah, pihak Pertamina, Hiswana Migas, pihak pemilik perusahaan, perwakilan buruh dan pihak lainnya," kata Moh Rifani.

Ia menyatakan hasil pertemuannya hari ini bersama para Serikat Buruh Container Sulawesi Tengah tersebut akan disampaikan ke pimpinan.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Wali Kota Palu Hadianto Rasyid telah menyurat kepada Gubernur Sulawesi Tengah untuk mengusulkan kebutuhan BBM Solar tahun 2022.

Dalam surat tertanggal 26 Oktober 2021 tersebut Pemerintah Kota Palu sudah mengusulkan BBM Solar tahun depan sebesar 34.820 kilo liter dari jatah Kota Palu tahun 2021 yang sebesar 26.390 kilo liter.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved