Dicopot karena Istri Pamer Uang di TikTok, AKBP Sugiyarso Curhat di Medsos: Izinkan Saya Pamit
AKBP Agus Sugiyarso menulis curhatan di medsos setelah dirinya dicopot dari jabatan sebagai Kapolres Tebing Tinggi.
TRIBUNPALU.COM - AKBP Agus Sugiyarso tengah menjadi sorotan publik.
Diketahui AKBP Agus Sugiyarso yang sempat menjabat sebagai Kapolres Tebing Tinggi menuai sorotan gara-gara sang istri memamerkan uang di TikTok.
Akibat dari perbuatannya tersebut Agus Sugiyarso dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Tebing Tinggi.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, langkah itu diambil untuk menindaklanjuti perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bahwa setiap anggota Polri untuk hati-hati dan waspada terhadap penggunaan sarana media sosial, khususnya gambar yang menampilkan kegiatan yang bisa menimbulkan persepi hedonisme.
Meskipun bukan istri Kapolres Tebing Tinggi saja yang mengunggah video tersebut, pihaknya melihat bahwa istri Kapolres mengetahui bahwa ada perintah Kapolri tak boleh menunjukkan gambar yang menampilkan hedonisme dan terkait dengan harta benda meskipun itu bukan uangnya.
"Tetapi hari ini sebagai tanggung jawab suaminya. Kapolres saya tarik ke polda dalam rangka evaluasi dan baru saja saya serah terima jabatan. Nanti kita akan tunjuk pelaksana tugasnya," kata Panca, saat ditemui usai rapat bersama seluruh kapolres di Sumut di Aula Tribrata, Mapolda Sumut, Senin (1/11/2021) malam.
Baca juga: Buntut Istri Pamer Uang di TikTok, Kapolres Tebing Tinggi Dipecat dari Jabatannya
Baca juga: Kapolda Sumut akan Dalami Alasan Istri Kapolres Tebing Tinggi Pamer Uang: Hati-hati Gunakan Jari
"Oleh sebab itu, setiap anggota Polri yang melakukan pelanggaran akan menerima saksi sesuai dengan kesalahannya," kata Panca menambahkan.
Setelah pencopotan dirinya sebagai Kapolres Tebing Tinggi, Agus Sugiyarso menuliskan curhatan lewat akun Facebook dan Instagram pribadinya.
Dalam postingannya Agus Sugiyarso mengunggah potret dirinya bersama sang istri.
Bersamaan dengan unggahan tersebut Agus Sugiyarso menuliskan caption yang berisi tentang cobaan menjadi seorang pemimpin.
Dituliskan Agus Sugiyarso bahwa menjadi seorang pemimpin harus selalu siap menghadapi tantangan dan rintangan apa pun itu.
Di akhir tulisannya Agus Sugiyarso meminta izin untuk pamit.
"WAKTU ITU
Menjadi pemimpin itu harus berada didepan ketika badai datang, berada ditengah ketika damai dan tenang, berada di belakang ketika menang.
Pemimpin itu tak terbang karena pujian dan tak goyang karena cacian, namun pemimpin harus siap memikul beban walau bukan tangan mencencang.
Akan datang suatu masa waktu bertemu yang tak bisa sesering dulu, meluangkan waktu berkumpul dan bercengkrama yang tak semudah dulu, menyadarkan bahwa bayang-bayang perpisahan itu semakin nyata...