Palu Hari Ini

Reny A Lamadjido: Palu Deflasi 0,01% Terendah se-Sulawesi

Pemberlakuan PPKM dalam pengendalian Covid-19 mempengaruhi dinamika aktivitas konsumsi masyarakat.

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU/ALAN
Wakil Wali Kota Palu Reny A. Lamadjido menghadiri Rapat Koordinasi Daerah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Palu di Hotel Jazz, Jl Zebra II, Kelurahan Tatura Selatam, Kecamatan Palu Selatan. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wakil Wali Kota Palu Reny A. Lamadjido menghadiri Rapat Koordinasi Daerah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Palu di Hotel Jazz, Jl Zebra II, Kelurahan Tatura Selatam, Kecamatan Palu Selatan.

Kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Palu bersama Bank Indonesia tersebut membahas Mitigasi Potensi Inflasi Akibat Pelonggaran PPKM dan Hari Raya Natal serta Tahun Baru 2022.

Reny A Lamadjido mengatakan, pemberlakuan PPKM dalam pengendalian Covid-19 mempengaruhi dinamika aktivitas konsumsi masyarakat.

"Namun dengan usaha dan kerjasama kita semua, saar ini Kota Palu sudah berada pada PPKM Level 2. Kita wajib bersyukur meskipun kita masih menghadapi ketidakpastian, perekonomian kita semakin membaik dengan tetap harus menjaga kewaspadaan," ujar Reny A Lamadjido melalui rilis tertulisnya, Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Makin Membengkak, Utang Indonesia Tembus Rp 6.711 Triliun, Begini Penjelasan Sri Mulyani

Dalam pemulihan ekonomi Kota Palu, Reny A Lamadjido menyebut, pangan menjadi fokus utama, karena pangan memiliki peran penting dalam penyelematan sektor UMKM di tengah pandemi.

Menurutnya, Pemkot Palu tengah menggelontorkan berbagai program stimulus bagi masyarakat termasuk UMKM, dalam bentuk penguatan UMKM dan inkubator bisnis berbasis digital.

"Berdasarkan data statistik, sebelum penerapan PPKM, Juli 2021, laju inflasi Kota Palu sebesar 0,11%, keadaan ini terjadi karena daya beli masyarakat yang menurun sejak pemberlakuan Work From Home," ujar Reny.

Saat pemberlakuan PPKM, laju inflasi kian melandai.

Pada September 2021, laju inflasi mengalami deflasi sebesar 0,01%.

Baca juga: Bank Indonesia: Nilai Transaksi QRIS di Kota Palu Capai Rp 25 Miliar Per Juni 2021

Hal itu merupakan deflasi terendah baik di kawasan Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) maupun secara nasional.

"Kondisi ini menunjukkan anomali pada dampak PPKM, sebab inflasi Kota Palu pada Januari - September berada pada angka 1,12% yang menunjukkan inflasi yang wajar," lanjutnya.

Oleh karena itu, deflasi perlu segera diatasi sebab penurunan harga akan mengakibatkan menurunnya upah pekerja yang pada akhirnya akan berpengaruh pada daya beli masyarakat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved