Papernas Papua 2021
Atlet Difabel Asal Tolitoli Raih Medali Emas untuk Sulteng di Papernas Papua 2021, Cek Profilnya
Zuhria H Bahnan atlet difabel asal Desa Lalos, Kecamatan Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, meraih medali emas untuk Sulawesi TengahParal
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha
TRIBUNPALU.COM - Zuhria H Bahnan atlet difabel asal Desa Lalos, Kecamatan Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, meraih medali emas untuk Sulawesi Tengah di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua 2021, Selasa (9/11/2021) siang.
Wanita kelahiran Desa Pinjan 2 Agustus 1987 itu dengan keterbatasannya mampu memberikan hasil terbaik untuk Sulteng.
Zuhria merupakan anak ketiga dari Alm Hasan A Bahnan dan Nurhayati Pakihi.
Zuhria merupakan disabilitas Tunadaksa yang mempunyai hobiolahraga tenis meja.
Tunadaksa adalah suatu keadaan yang terganggu atau rusak sebagai akibat dari gangguan bentuk atau hambatan pada otot, sendi dan tulang dalam fungsinya normal.
Baca juga: Jaringan Telekomunikasi Bakal Topang Sektor Kelautan dan Perikanan di Balut
Baca juga: Sejarah Permandian Uwentumbu yang Jadi Objek Wisata Baru di Palu
Tak salah ia mengikui Papernas Papua 2021 melalu seleksi.
Pada latihan menuju pertandingan, Zuhria dilatih oleh pelstihnya yaitu Fadli dan Hariyadi Putra Lelana.
Menurut Fadli, Zuhria telah berlatih sekitar satu bulan sebelum berlaga di Papernas Papua 2021.
Kata Fadli juga Zuhria melakukan pelatihan mandiri di sekolah SLB - ABCD MUHAMMADIYAH PALU Jl Tompi Kelurahan Lere.
"Pada latihan itu kendala kurangnya dana selama pelatihan. Karena kita pelatihan mandiri selama ini untuk cabang tenis meja, serta perlengkapan kami masi mandiri terutama bad untuk dipakai," ungkap Fadli, Selasa (9/11/2021).
Sebelumnya, Cabang Olahraga (Cabor) Tenis Meja sumbang medali emas perrma di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua 2021.
Peraih medali emas tersebut yaitu Zuhria.
Zuhria berlaga pada Cabor Tenis Meja Tunggal Putri nomor T89.
Ia meraih medali emas setelah mengalahkan atet dari Yogyakarta pada pertandingan final di Istora Papua Bangkit, Sentani pada Senin (8/11/2021).