Viral

Istri Jatuh Terpeleset, Pria Ini Emosi Lalu Hancurkan Trotoar: Tanggung Jawab Beta Pung Bini

Viral aksi seorang pria tengah menghancurkan trotoar di Jalan Dr. Soetomo, Ambon, Maluku dengan menggunakan godam, Selasa (09/11/2021).

Kompas
Tangkapan layar ketika seorang pria menghancurkan trotoar di jalanan Ambon karena tidak terima sang istri terpeleset. 

TRIBUNPALU.COM - Video viral di media sosial memperlihakan aksi seorang pria tengah menghancurkan trotoar di Jalan Dr. Soetomo, Ambon, Maluku dengan menggunakan godam, Selasa (09/11/2021).

Dalam keterangan video yang diunggah, aksi tersebut dilakukan lantaran pria tersebut tak terima sang istri terpeleset di trotoar itu.

"Beta pung bini jatuh, dong mau tanggung jawab beta pung bini? Beta kasi ancor (Istri saya jatuh. Kalian mau tanggung jawab atas istri saya? Saya hancurkan)," kata pria itu sesaat sebelum menggodam trotoar.

Video yang menunjukkan pria berjaket cokelat dan bercelana jins itu viral di media sosial dan rekamannya tersebar melalui aplikasi WhatsApp.

Baca juga: Status Sopir Vanessa Angel Naik ke Penyidikan, Begini Penjelasan Wadirlantas Polda Jatim

Baca juga: Fakta Baru Pengakuan Sopir Vanessa Angel pada Polisi: Tubagus Joddy Disebut Baru Belajar Nyetir

Aksi tersebut rupanya mendapat banyak dukungan dan simpati dari perekam dan netizen yang menonton video itu.

Dalam laporan Kompas.com, Selasa (09/11/2021), rupanya trotoar di beberapa jalan di Kota Ambon bermasalah.

Di permukaan trotoar di beberapa jalan utama kota tersebut terpasang ubin yang ternyata licin.

Sebelumnya trotoar yang memiliki permukaan kasar dan terdapat jalan untuk kaum difabel dihancurkan.

Baca juga: Interupsi Tak Digubris Puan Maharani, Fahmi Alaydroes: Hargai dan Jaga Hak Konstitusi Saya

Baca juga: Kemenag RI Tanggapi Soal Biaya Umrah 2021 Akan Naik karena Ada Aturan Prokes

Trotoar Licin

Perbaikan trotoar di Kota Ambon dianggap malah membahayakan para penggunanya.

Permukaan trotoar menggunakan ubin lincin dan juga tak ada koridor bagi kaum difabel.

Beberapa waktu yang lalu masyarakat melayangkan protes.

Salah satu penyebabnya karena keramik yang dipakai permukaanya licin dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan.

Selain itu, pembangunan trotoart ini dinilai tidak ramah terhadap penyandang disabilitas

Meski dikeluhkan warga, pekerjaan trotoar ini terus dikerjakan dengan alasan memperindah kota Ambon.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved