Luhut Janji akan Mundur dari Jabatannya Jika Dirinya Terbukti Terima Uang dari Bisnis PCR
Luhut Binsar Pandjaitan berjanji akan mundur dari jabatannya jika dirinya terbukti terima uang dari bisnis PCR.
TRIBUNPALU.COM - Nama Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir disebut-sebut terlibat dalam bisnis PCR tes Covid-19.
Kabar ini bermula saat mantan Direktur Publikasi dan Pendidikan Publik Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Agustinus Edy Kristianto membeberkan isu bisnis tes Covid-19 melalui akun Facebook miliknya.
Dirinya mengatakan, sejumlah nama Menteri Presiden Joko Widodo, diduga masuk ke dalam bisnis tes Covid-19 baik PCR maupun Antigen.
Sejumlah nama Menteri diantaranya seperti Luhut Binsar Panjaitan hingga Erick Thohir.
Buntut dari penjabaran tersebut memunculkan berbagai asumsi dari masyarakat.
Kabar terbarunya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan siap mundur, jika terbukti menerima uang dari bisnis tes PCR melalui PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
"Kalau saya (terbukti) terima duitnya, saya resign, gampang saja itu."
"Gitu aja repot," kata Luhut dalam wawancara dengan CNN TV, Jumat (12/11/2021).
Baca juga: Siap Mundur Jika Terbukti Terima Duit dari Bisnis Tes PCR, Luhut: Gitu Aja Repot
Baca juga: Soal Tudingan Bisnis PCR, Luhut Pandjaitan: Saya Bukan Orang Baik, Tapi Enggak Sampai Sejahat Itu
Luhut menceritakan, pendirian PT GSI diinisiasi sejumlah perusahaan-perusahaan milik konglomerat pada tahun lalu.
Tujuannya, mereka ingin membantu pengadaan tes PCR di tanah air yang saat itu terus mengimpor.
Menurut Luhut, permintaan tes PCR saat itu terbilang tinggi, berada di kisaran 5-7 juta per minggu.
Karena itu, PT GSI didirikan sebagai usaha sosial tanpa menarik keuntungan.
Dia mengaku menaruh sejumlah uang untuk turut membantu pendirian PT GSI tersebut.
Maksudnya, ia mengharapkan perusahaan itu dapat membantu memenuhi permintaan tes PCR yang sangat tinggi.
"Karena kekurangan PCR ada 7-8 perusahaan, itu mau bikin usaha sosial tidak ada deviden untuk membantu PCR ini, yang bisa 15 ribu sekali putar satu hari."