Trending Topic
Tak Pernah Nyambung, Ganjar Pranowo Salam Adu Banteng dengan FX Hadi Rudyatmo
Ganjar Pranowo mengaku tak pernah nyambung saat mengobrol dengan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Diberitakan TribunSolo.com, Ganjar datang untuk melihat pameran foto bertajuk 44 Tahun Perjalanan Sang Akar dalam Bingkai Fotografi di kediaman FX Rudy.
Dari berbagai foto yang dipamerkan, Ganjar sangat terkesan dengan foto salam adu banteng.
Sementara itu, Rudy memilih fotonya saat menggendong nenek sebagai foto paling berkesannya.
"Saya gendong nenek nganter ke rumah sakit, karena itu diboncengkan motor jalannya oleng-oleng, kita hentikan," ujarnya, Jumat.
Diketahui, ada 44 foto yang dipamerkan dalam acara ini.
Foto yang ditampilkan merupakan kiriman dari fotografer, masyarakat umum, wartawan, hingga mahasiswa.
Ada sekitar 300 foto yang dikirim, namun panitia menyeleksi sesuai momen karena keterbatasan tempat.
Golkar Siap Tampung Ganjar Jika PDIP Menolaknya Ikut Pilpres 2024
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, pihaknya membuka kesempatan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk bergabung menjadi kader dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
Seperti diketahui, kini diduga internal PDIP terpecah antara mendukung Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas tinggi dan ada juga ingin mendorong Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Pilpres 2024 mendatang.
"Kalau Ganjar tidak ada tempat di partainya, Golkar terbuka. Apakah jadi nomor 1 atau nomor 2, itu soal nanti," kata Nurdin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/11/2021) seperti dikutip dari Kompas.TV.
Ia menyebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membutuhkan pendamping untuk mengikuti agenda pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Kan Airlangga enggak mungkin maju sendiri karena harus ada wakil. Karena ada aspirasi dari relawan Ganjar, di rumahnya enggak ada tempat, maka ada rumah baru, bersama-sama dulu baru jadi pemilik," ujarnya.
Ia menjelaskan, menilik pemetaan politik, ada dua partai yang butuh koalisi dua partai untuk mengusung capres-cawapres yaitu Partai Gerindra dan Partai Nasdem.
Sementara itu menurut dia, Golkar hanya membutuhkan satu partai untuk berkoalisi sementara PKB membutuhkan 3-4 partai.