Operasi Tinombala
468 Personel Polda Sulteng Dikerahkan dalam Operasi Zebra Tinombala 2021, Digelar Selama 14 Hari
Apel gelar pasukan di Mako Polda Sulteng, Jl Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Senin (15/11/2021).
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, PALU - Sebanyak 468 personel Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng dan jajaran dikerahkan dalam Operasi Zebra Tinombala 2021, Senin (15/11/2021).
Operasi Tinombala digelar selama 14 hari, mulai Senin (15/11/2021) sampai Senin (28/11/2021).
Dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas mengahadapi perayaan Natal 2021 dan Tahun baru 2022.
Operasi itu resmi digelar mulai hari ini, diawali dengan pelaksanaan apel gelar pasukan di Mako Polda Sulteng, Jl Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Senin (15/11/2021).
Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi melalui Waka Polda Sulteng Brigjen Pol Hery Santoso mengatakan, gelar pasukan sangat perlu untuk dilakukan.
Baca juga: Pencairan TPP ASN Banggai Menunggu Rekomendasi Kemendagri
Baca juga: Cara Anies Taklukan Ahok Diprediksi Bakal Digunakan Lagi di Pilpres 2024, Apakah Ampuh?
Agar dapat mengetahui sejauh mana kesiapan personel, maupun sarana dan prasarana pendukung lainya.
Sehingga operasi dapat berjalan dengan optimal, berhasil dan sesuai dengan tujuan serta sasaran.
"Kita ketahui bersama Operasi dengan mengangkat tema melalu operasi Zebra 2021, kita wujudkan kamseltibcarlantas yang mantap serta pencegahan penyebaran Covid-19," kata Hery.
"Dengan meningkatkan disiplin masyarakat dalam menggunakan protokol kesehatan," tambahnya menuturkan.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto memjelaskan, operasi itu dilaksanakan secara serentak di seluruh jajaran Polda Sulteng.
"Dengan melibatkan 468 personel, dalam rangka cipta kondisi kamseltibcarlantas," kata Didik.
Didik mengatakan, sasaran dari operasi itu, segala bentuk kegiatan masyarakat yang berpotensi menjadi cluster penyebaran Covid-19.
Seperti warga tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Juga tidak disiplin dalam berlalu lintas serta lokasi rawan macet, pelanggaran, dan rawan kerumunan," tutupnya menuturkan. (*)