Banggai Hari Ini

SPBU Dapat Rp 10 Ribu Per Jeriken, Kapolres Banggai Menduga Ada Penampungan BBM

Masyarakat Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah mulai resah dengan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/ASNAWI ZIKRI
Antrean panjang kendaraan di SPBU Kota Luwuk, Kabupaten Banggai. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Masyarakat Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah mulai resah dengan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Pasalnya masyarakat sulit mendapatkan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) karena antrean panjang kendaraan dan jeriken.

Belum lagi harga penjualan BBM eceran melonjak tajam dari Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu per botol.

Ternyata penyebab kelangkaan BBM ini terungkap saat rapat bersama dengan instansi terkait dan unsur Forkopimda yang dipimpin Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili.

Dalam rapat yang berlangsung di ruang rapat umum kantor Bupati Banggai, Selasa (16/11/2021), bahwa antrean panjang di SPBU dan kelangkaan BBM ada 2 faktor.

Baca juga: Besok Dilantik Jokowi Jadi Panglima TNI, Inilah 10 Fakta Soal Jenderal Andika Perkasa

Baca juga: Macam-macam Bacaan Shalawat Nabi Muhammad SAW, Bisa Diamalkan Setiap Hari

Yaitu pengisian kendaraan yang terus berulang dalam sehari, dan pengisian jeriken tanpa surat rekomendasi.

Bahkan terungkap juga penyebab pihak SPBU yang lebih melayani pengisian jeriken ketimbang kendaraan sehingga terjadi antrean panjang.

Ternyata penyebabnya adalah sekali pengisian pihak SPBU mendapat bayaran Rp 10 ribu per jeriken untuk ukuran 35 liter.

Di sisi lain, pihak Depot Pertamina Luwuk mengaku stok BBM di Kabupaten Banggai dan sekitarnya masih aman.

Bahkan stok penyaluran BBM ke SPBU dilebihkan untuk mengantisipasi penggunaan BBM yang meningkat.

Menyikapi itu, Kapolres Banggai AKBP Yoga Priyahutama menegaskan, sebenarnya tidak ada kelangkaan BBM di Kabupaten Banggai jika didasari atas keterangan Depot Pertamina Luwuk.

Baca juga: Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Terus Monitor Potensi Peningkatan Kasus Covid-19

"Sebenarnya tidak ada kelangkaan karena stok ada," tegasnya.

Antrean panjang kenaraan di SPBU, kata dia, karena ada permainan.

Meski begitu, pihaknya masih melakukan upaya preemtif dan preventif.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved