Breaking News

Trending Topic

Siapa Letjen Dudung Abdurachman? Pengganti Jenderal Andika Perkasa, Punya Utang Rp 400 Juta

Letjen Dudung Abdurachman akan dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada Rabu (17/11/2021), menggantikan Jenderal Andika Perkasa

Youtube TNI AD
Letjen TNI Dudung Abdurachman 

TRIBUNPALU.COM - Siapa Itu Letjen Dudung Abdurachman?

Letjen Dudung Abdurachman akan dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru pada Rabu (17/11/2021).

Ia akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Informasi ini disampaikan oleh Imelda Bachtiar, mantan jurnalis yang dikenal dekat dengan Dudung.

"Wa'alaikumussalam, benar Mas," kata penulis buku Letjen TNI Dudung Abdurachman, Loper Koran Jadi Jenderal, Seni Kepemimpinan itu melalui pesan teks kepada Tribunnews.com, Selasa (16/11/2021).

Rencananya, pelantikan Dudung akan digelar di Istana Negara pada Rabu pukul 14.30 WIB.

Pelantikan Dudung sebagai KSAD baru ini berbarengan dengan Andika Perkasa.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan melantik Andika sebagai Panglima TNI yang baru pada Rabu.

Dudung Abdurachman
Dudung Abdurachman (handover)

Lalu Siapa Itu Letjen Dudung Abdurachman?

Mengutip Wikipedia, Jenderal TNI Dudung Abdurachman lahir pada 16 November 1965.

Dilansir Tribunnews, Dudung merupakan lulusan Akmil tahun 1988 dari cabang infanteri.

Tak semulus yang orang bayangkan, perjalanan Mayjen TNI Dudung Abdurachman hingga akhirnya menjadi seorang perwira dimulai dari nol.

Dikutip dari YouTube KompasTV yang tayang 27 Juni 2020, ia mengisahkan soal perjuangan orang tuanya yang membesarkan kedelapan saudara-saudaranya, termasuk dirinya.

Ayahnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), tapi meninggal dunia saat Dudung Abdurachman duduk di bangku SMP.

"Setelah bapak nggak ada ya ibu berjualan kue, kerupuk, terasi," katanya.

Ia pun juga berkewajiban untuk membantu sang ibu, hingga mencari kebutuhan yang dibutuhkan rumah.

"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah dan keliling di asrama jualan," tuturnya.

Tanpa rasa malu, pihaknya juga menceritakan pernah menjadi loper koran saat duduk di bangku SMA.

"Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu terutama Kompas, saya paling seneng tajuk rencana Kompas," katanya.

Setelah rutinitasnya mengantar koran selesai, Dudung Abdurachman mengedarkan berbagai dagangan buatan ibundanya.

Lantas, kejadian unik pun terjadi di mana dagangan ibunya yang dijajakan pernah ditendang oleh seorang anggota TNI.

Hingga akhirnya oknum Tamtama itu mendapat teguran karena telah berlaku buruk terhadap dirinya.

Namun kejadian tersebut justru menjadi motivasi serta semangat bagi Dudung Abdurachman hingga mengaku mulai bangkit dan semangat.

"Awas nanti saya bilang, saya jadi perwira nanti saya," ujar Dudung.

Rupanya motivasi tersebut terealisasi bahkan hingga saat ini ia suskes menjadi seorang Perwira TNI AD.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman memberikan pernyataan saat menggelar rilis kasus dugaan penyerangan anggota polisi oleh pendukung Front Pembela Islam (FPI) di Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020). Pada rilis tersebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Fadil Imran menyebutkan bahwa pada peristiwa penyerangan tersebut polisi terpaksa menembak karena merasa terancam oleh beberapa orang dari kelompok pendukung FPI yang menyebabkan 6 orang dari kelompok FPI meninggal dunia.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman memberikan pernyataan saat menggelar rilis kasus dugaan penyerangan anggota polisi oleh pendukung Front Pembela Islam (FPI) di Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020). Pada rilis tersebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Fadil Imran menyebutkan bahwa pada peristiwa penyerangan tersebut polisi terpaksa menembak karena merasa terancam oleh beberapa orang dari kelompok pendukung FPI yang menyebabkan 6 orang dari kelompok FPI meninggal dunia. (Tribunnew/Jeprima)

Harta Kekayaan Letjen Dudung Abdurachman

Sebagai TNI, Dudung berkewajiban melaporkan harta kekayaannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Terakhir, Dudung melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2020 saat masih menjabat Pangdam Jaya.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN), ia memiliki total harta sebanyak Rp1.487.870.275.

Namun, ia punya utang senilai Rp402.406.000 hingga membuat hartanya berkurang menjadi Rp 1.085.464.275.

Disisi lain, Dudung tercatat memiliki dua tanah dan bangunan yang berada di Kabupaten/Kota Magelang, Jawa Tengah dan Bandung, Jawa Barat.

Ia juga mempunyai tiga alat transportasi, yaitu mobil Toyota Veloz dan Fortuner, serta satu motor Honda PCX.

Selain itu, Dudung juga memiliki harta lain dalam bentuk kas dan setara kas senilai Rp110.870.275.

Berdasarkan laman elhkpn.kpk.go.id yang diakses Tribunnews pada Selasa (16/11/2021), berikut ini rincian harta kekayaan milik Dudung:

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 640.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 104 m2/104 m2 di KAB / KOTA MAGELANG, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 144 m2/108 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 240.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 737.000.000

1. MOBIL, TOYOTA VELOZ Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 180.000.000

2. MOTOR, HONDA PCX Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 32.000.000

3. MOBIL, TOYOTA FORTUNER 2.4 VRZ Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 525.000.000

Baca juga: Direktur TV Lokal di Jatim Ditangkap Polisi, Isi Konten Singgung Pangkostrad Letjen Dudung

Baca juga: Letjen Dudung Abdurachman Disebut Bakal Dilantik jadi KSAD pada Rabu Besok, Ini Profil dan Kiprahnya

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 110.870.275

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 1.487.870.275

III. HUTANG Rp. 402.406.000

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 1.085.464.275

(TribunPalu.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved