Apa Arti dari Kaifa Haluk? Kalimat Tanya Berbahasa Arab yang Sering Diucapkan Umat Islam
Berikut ini kami sampaikan arti dari kalimat tanya Bahasa Arab "Kaifa Haluk" yang sering diucapkan umat Islam.
Syafahallah atau Syafahullah digunakan untuk orang ketiga, sementara Syafakillah atau Syafakallah untuk orang kedua.
Baca juga: Arti Kata Bahasa Arab Ana Uhibbuka Fillah yang Sering Digunakan saat Mengungkapkan Rasa Suka

Arti dari Asholatu Khairumminan Naum
Menurut bahasa, kalimat ini memiliki arti salat itu lebih baik dari pada tidur.
Uniknya, Anda hanya akan menemukan lafaz ini saat azan Subuh saja.
Di waktu subuh memang identik dengan tidur atau orang-orang belum banyak yang bangun tidur.
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Dan waktu shalat shubuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari". (HR. Muslim)
Waktu salat Subuh dimulai pada saat terbitnya fajar kedua hingg terbenamnya gelap malam.
Sedangkan batasan waktu diperbolehkannya melaksanakan salat Subuh ialah pada saat waktu masih terlihat gelap pekat.
Arti dari La Haula Wala Quwwata Illa Billah
Melansir dari laman Tribunnews Sumsel, La Haula Wala Quwwata Illa Billah merupakan kalimat yang bermakna penyerahan diri kepada Allah.
Dalam Bahasa Arab, kalimat ini bertuliskan:
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi
Artinya: Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.
Kalimat ini merupakan kalimat yang ringkas, namun memiliki keutamaan yang luar biasa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada ‘Abdullah bin Qois, bersabda:
يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ . فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ
“Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘Arti La Haula Wala Quwwata Illa Billah, Ini Waktu Pengucapan yang Tepat dan Keutamaannya’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga.” (HR. Bukhari, no. 7386)
Waktu pengucapan kalimat ini ialah saat umat Islam ingin menyerahkan segalanya kepada Allah SWT.
Paling khitmat membaca kalimat ini saat melakukan dzikir, penyerahan diri kepada Allah.
Hal ini dikarenakan bahwa manusia memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu sebaik mungkin dan Allah swt lah yang nantinya akan menilai sehingga hasilnya akan sesuai dengan usaha tersebut.
Kalimat ini juga dapat digunakan jika kita sedang berada pada kondisi sulit atau sudah mengerahkan semua kemampuan untuk suatu hal
(TribunPalu.com/Hakim)