Musik Internasional
4 Fakta Flip a Coin ONE OK ROCK; Ungkap Masa Kecil Member hingga Konflik pada Konser Field of Wonder
Berikut empat fakta Flip a Coin ONE OK ROCK Documentary, kisah masa kecil member hingga konflik yang terjadi pada konser Field of Wonder.
3. Pesan Takahiro dalam Flip a Coin
ONE OK ROCK sukse gelar konser dengan penonton di tengah pandemi Covid-19. Begini keseruan personel dan fans di konser Day to Night Acoustic Sessions.
Dikutip dari rockin'on, Taka mengungkapkan perasaannya saat menghadapi sulitnya pandemi Covid-19.
Taka ingin pendengar ONE OK ROCK dapat menerima pesan mereka yang kuat melalui konser Field of Wonder.
"Pada tahun 2020, ketika virus corona yang melanda secara tak terduga membuat semua berubah total.
Kami (ONE OK ROCK) terus bertanya 'apa yang bisa kita lakukan sebagai band rock?' dan 'saya ingin Anda hidup dengan harapan'.
Konser online tanpa penonton ini adalah tantangan untuk memberikan pesan yang lebih kuat," kata Taka.
Ia ingin film ini menjadi sebuah karya dokumenter yang dikenang dan membuat penontonnya termotivasi untuk maju tanpa melupakan era pandemi ini.
"Saya ingin Anda menerima karya dokumenter yang dibuat ini dengan pesan bahwa 'Anda ingin hidup kuat tanpa melupakan era ini' dan perasaan ini kami masukkan dalam konser yang telah dibuat seluruh tim dengan sepenuh hati," tutupnya.
Baca juga: ONE OK ROCK Sukses Gelar Konser Akustik selama 4 Hari di Jepang, Bakal Tayang Live Online Sabtu Sore
Sementara, pasca-rilis Taka mengungkapkan alasannya bersikeras membuat konser ini sebagai sejarah pertama kali dalam karier ONE OK ROCK.
Dikutip dari Rolling Stone Japan, Taka mengatakan alasan idenya sangat sederhana dan semata-mata ingin terhubung dengan penggemarnya setelah sekian lama berproses.
"Alasan saya mengambil film dokumenter ini sangat sederhana.
Kegiatan kami pada dasarnya tidak lain adalah pertunjukan langsung dan membuat sumber suara.
Bagaimanapun, dokumenter adalah satu-satunya konten seperti perekat yang dapat menyampaikan sesuatu di antaranya.
Saya pikir penggemar memahami kepribadian dan bagian ideologis kami, tetapi seperti yang saya katakan sebelumnya, bagaimana sebenarnya hal itu membuat apa yang kami coba lakukan sekarang?
Saya belum menunjukkan banyak 'bagian yang sebenarnya' dari apa yang saya lakukan.
Dalam hal itu, saya pasti ingin merekam periode dari awal gejolak Corona hingga live online pertama, bahkan jika saya menyisihkan kapan akan dirilis," ungkap Taka.
Baca juga: Fun Fact Toru Yamashita, Gitaris ONE OK ROCK: Si Leader Tanpa Tato, Pernah Jatuh 2 Meter saat Konser