Banggai Hari Ini
Klarifikasi Kapolsek Bunta soal Polisi dan Warga Ricuh di Jalur Pertambangan Nikel PT KFM
Warga memblokade jalur koridor menuju dermaga kapal sembari meminta warga untuk menghadirkan pihak perusahaan.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Kapolsek Bunta Iptu Nanang Afrioko mengklarifikasi soal kericuhan yang terjadi antara polisi dan masyarakat di jalur koridor pertambangan nikel PT Koninis Fajar Mineral (KFM).
Nanang menyebut peristiwa itu bukan kericuhan, tetapi hanya adu mulut.
Kata dia, warga memblokade jalur koridor menuju dermaga kapal sembari meminta warga untuk menghadirkan pihak perusahaan.
Namun perwakilan perusahaan tak kunjung datang sehingga terjadi adu mulut antara polisi dan warga.
Baca juga: Polisi dan Warga Ricuh di Jalur Koridor Pertambangan Nikel PT KFM
"Itu bukan kericuhan, hanya permintaan warga untuk menghadirkan pihak perusahaan belum ada sehingga terjadi adu mulut," kata Nanang, Senin (29/11/2021) sore.
Meski begitu, pihaknya telah memberikan solusi untuk dilaksanakan rapat dengan pihak Forkopimcam Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Rencananya, pertemuan dilaksanakan pada Senin pekan depan, 6 Desember 2021.
Karena pekan ini, kata Nanang, pihaknya bersama unsur Forkopimcam Bunta masih fokus pengamanan voting day Pilkades Serentak 1 Desember 2021.
"Akhirnya warga menerima dengan baik solusi tersebut," kata Nanang.
Sebelumnya, kericuhan terjadi di jalur koridor pertambangan nikel PT KFM di Desa Tuntung, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Senin (29/11/2021) siang.
Kericuhan ini terjadi antara masyarakat Desa Tuntung dan pihak kepolisian setempat.
Dari video yang diterima TribunPalu.com, pihak kepolisian terlihat adu mulut dengan warga.
Bahkan saling dorong sempat terjadi.
Baca juga: Viral Wanita Datang ke Bengkel Bukan untuk Service Motor, Tapi untuk Keluarkan Kucing, Ini Videonya
Kabarnya, pihak kepolisian mau membongkar tenda yang dipasang warga di jalur koridor menuju pelabuhan jety.