Ucapan KSAD Dudung Soal Tuhan Bukan Orang Arab Tuai Polemik, Imam New York: Baiknya Tuntaskan KKB
Pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman baru-baru ini, menuai polemik.
TRIBUNPALU.COM - Pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman baru-baru ini, menuai polemik.
Di media sosial, khususnya Twitter, sosok Jenderal Dudung kembali ramai diperbincangkan terkait pernyataannya tersebut.
Jenderal Dudung dianggap memberikan pendapat yang kurang tepat dalam menganalogikan Tuhan.
Pernyataan Kasad Dudung itu ia sampaikan pada acara Podcast bersama presenter kondang Deddy Corbuzier.
Jenderal Dudung menceritakan pengalamannya berdoa yang biasa dilakukan usai sholat saat menjadi bintang tamu Deddy Corbuzier.
Baca juga: KSAD Dudung Sebut Tuhan Bukan Orang Arab, Ustaz Hilmi: Menganalogikan Tuhan dengan Orang, Itu Salah
”Kalau saya berdoa setelah sholat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab,” kata Dudung.
Kalimat itulah yang mendapatkan respon keras dari banyak orang.
Salah satu komentar keras datang dari Imam Islamic Center of New York, Shamsi Ali.
“Bapak Jenderal, berdoa pakai bahasa apa saja tdk masalah. Tapi tdk perlu Tuhan dikaitkan dengan etnis/bangsa,” kata Shamsil Ali melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (1/12/2021).
Shamsi Ali menambahkan, ucapan Jenderal Dudung keliru karena menganalogikan Tuhan sama seperti orang.

Ia pun meminta Jenderal Dudung lebih baik mengurusi persoalan lebih penting, salah satunya menuntaskan konflik di Papua.
“Statemen Jenderal Keliru: 1) Tuhan memang pastinya bukan orang. Karena bukan orang maka 2) Tuhan tidk dibatasi oleh kebangsaan/etnis/ras. Baiknya tuntaskan KKB di Papua,” tulisnya.
Dianggap Tidak Bijaksana
Komentar lainnya juga datang dari penceramah, Ustaz Hilmi Firdausi.
Melalui Twitter, ia menyebut statemen dari Jendera Dudung tidaklah bijaksana.