Tak Diketahui Warga, Gejala Alam Ini Jadi Tanda-tanda Bahwa Gunung Semeru akan Meletus

Ahli Kebencanaan membeberkan gejala alam yang merupakan tanda-tanda Gunung Semeru akan meletus.

Kolase Foto SURYA.co.id/Tony Hermawan/Internet
Gunung Semeru meletus sejak Jumat Sore dan kembali meletus dengan guguran lava pijar disertai gemuruh pada Sabtu (4/12/2021) sore.Kisah Warga Lumajang Selamat dari Erupsi Gunung Semeru, Tak Ada Tanda-tanda, Rasanya Seperti Kiamat. 

"Seperti halnya yang terjadi pada Desember tahun lalu dan sekarang terjadi lagi, tapi dengan jumlah volume yang berbeda."

Dijelaskan Eko, tanda-tanda yang bisa dilihat adalah proses magmatisme, yakni perubahan di medan magma yang menginformasikan status gunung api ada di level normal, waspada, atau siaga.

"Sementara jika proses erupsi sekunder, gejalanya di guguran atau deformasinya," terang Eko.

Eko mengaku tidak tahu persis bagaimana gejala yang ditunjukkan guguran atau deformasi Gunung Semeru.

Namun dia berkata, meski tidak terlihat, sebenarnya alam sudah memberikan tanda-tanda.

"Seperti kalau gunung api sudah memiliki banyak material dan hujan intensif, maka itu sudah jadi warning dari alam sebenarnya," imbuh dia.

"Karena sebenarnya enggak ada erupsi saat musim kemarau untuk erupsi sekunder."

Dikatakan Eko, erupsi sekunder bisa disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi pada hari-hari sebelumnya atau di hari saat meletus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Kebencanaan: Sebenarnya Alam Memberi Tanda Semeru Akan Meletus", 
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved