Ahli Geologi ITB Sebut Jika Gempa NTT 7,5 SR Berpotensi Tsunami, Kekuatannya Tidak Akan Begitu Besar
Ahli Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) Astyka Pamumpuni mengatakan jika potensi gempa NTT 7,5 SR hari ini tidak begitu besar.
Ahli Geologi ITB Sebut Potensi Tsunami Gempa NTT 7,5 SR Tidak Begitu Besar
TRIBUNPALU.COM - Ahli Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) Astyka Pamumpuni mengatakan jika potensi gempa NTT 7,5 SR hari ini tidak begitu besar.
Hal itu diungkapkannya saat menjadi narasumber di program Breaking News Kompas TV, Selasa (14/12/2021).
"Kalau ada tsunami kemungkinan gelombangnya tidak terlalu tinggi," ujarnya dalam laporan tersebut.
Gempa ini memiliki kedalaman 12 kilometer yang mana pada kedalaman tersebut termasuk dangkal.
Kedalaman yang dangkal diungkapkan Astyka yakni di bawah 25 hingga 30 kilometer.
"Gempa ini dangkal karena memiliki kedalaman di bawah 25 atau 30 kilometer, lebih tepatnya 12 kilometer," sambungnya dalam liputan langsung tersebut.
Lebih lanjut ia menjelaskan jika gempa dangkal seperti yang terjadi di NTT ini memiliki dampak yang cukup besar di darat.
Baca juga: Gempa 7,5 SR Guncang Larantuka, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami untuk Sejumlah Wilayah Ini
Baca juga: VIDEO Kepanikan di RS Bantaeng Sulsel Pascagempa Magnitudo 7,5 Berpusat di Laut Flores
"Sehingga dampaknya biasanya cukup besar dirasakan oleh warga di permukaan.
Kalau terjadi di laut, kemungkinan bisa menimbulkan tsunami," ujarnya.
Namun berdasarkan data yang dirilis oleh beberapa institusi, gempa ini memiliki kemungkinan tsunaminya tidak terlalu besar.
Kalaupun ada, dikatakan oleh Ahli Geologi ITB ini akan memiliki kelombang yang tidak begitu besar.
"Dari data yang sudah dirilis oleh beberapa institusi, gempa ini kemungkinan berpotensi tsunaminya kecil.
Kalaupun ada gelombangnya tidak besar, tetapi itu kemungkinan kecil sekali," tanggap Astyka.
Gempa yang terjadi di 112 kilometer barat laut Larantuka ini termasuk dalam gempa teknonik, lantaran memiliki guncangan yang cukup besar.