Palu Hari Ini
Gegara Konten Nyawa Hampir Melayang, 5 Wanita di Palu Dirampok Pria Berparang Saat Buat Video
Beginilah detik-detik sekelompok wanita sedang membuat video konten, didatangi pria dengan parang ditangannya.
TRIBUNPALU.COM - Beginilah detik-detik sekelompok wanita sedang membuat video konten, didatangi pria dengan parang ditangannya.
Kejadian pencurian dan kekerasan itu terjadi di Bukit Jl Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Jumat (10/12/2021) sore.
Saat sekelompok perempuan itu sedang membuat video konten, tiba-tiba datang seorang pria.
Pria itu mengenakan helm hitam, baju kaos hitam, dan celana puntung abu-abu.
Baca juga: Alat Berat Perlambat Laju Randis Bupati Sigi di Jl Dewi Sartika Palu
Baca juga: Waspadai Debu Tebal saat Melintas di Jl Dewi Sartika, Jalan Depan Lapas Palu Sedang Diperbaiki
Dengan menenteng parang di tangan kanannya, dan sarung parang terikat di pinggang.
Pria itu menghampiri lima perempuan tersebut saat sedang duduk-duduk sambil menaruh Hp, di belakang untuk merekam video.
Seketika perkumpulan itupun membubarkan diri dan berlarian usai dihampiri pria tersebut, setelah diancam menggunkan sebilah parang.
Pelaku Ditangkap
Resmob Tadulako Polres Palu bersama Polsek Palu Timur menangkap pelaku pencurian dengan kekerasan di Kota Palu.
Penangkapan itu dipimpin Kanit Resmob Aiptu Edy Suryono.
Pelaku H alias Lolo (25) diringkus di rumahnya Jl Tombolotutu, Kelurahan Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
Penangkapan tersebut dilakukan atas dasar laporan polisi nomor LP-B/1067 /XII/2021/SPKT/POLRES PALU, Polda Sulteng tanggal 10 Desember 2021.
Kapolres Palu AKBP Bayu Indra Wiguno mengatakan, pihaknya menerima laporan dari korban saat kejadian, sehari setelahnya polisi menerima informasi.
Ia menyebutkan, terduga pelaku kasus pencurian dengan kekerasan itu sedang berada di rumahnya di Jl Tombolotutu.
"Atas perintah Kasat Reskrim Polres Palu AKP Ferdinand E Numbery, selanjutnya anggota Resmob Tadulako bersama Polsek Palu Timur langsung menuju ke tempat itu," kata AKBP Bayu Indra Wiguno, Minggu (12/12/2021).