Palu Hari Ini

Akademisi dan Pemerhati Bencana Bentuk FPRD Palu, Ini Tujuannya

FPRB merupakan gabungan dari berbagai unsur, seperti pemerintah, pengusaha, media, perguruan tinggi dan organisasi kemasyarakatan. 

Editor: mahyuddin
Tribunpalu.com
Kondisi Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, 6 bulan pascabencana. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sejumlah tokoh dan pemerhati bencana membentuk wadah lintasrelawan bernama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Palu. 

FPRB terbentuk karena Kota Palu, Sulawesi Tengah, dikenal sebagai daerah rawan bencana. 

FPRB merupakan gabungan dari berbagai unsur, seperti pemerintah, pengusaha, media, perguruan tinggi dan organisasi kemasyarakatan. 

Ketua Panitia Kongres FPRD Palu Rustan Efendi mengatakan, forum ini fokus pada aksi kemanusiaan, terutama dalam upaya Mitigasi Bencana sedini mungkin.

Baca juga: Penimbun BBM di Banggai Diciduk, Rencananya Akan Dijual ke Perusahaan di Lamala dan Bualemo

"Karena Palu sebagai daerah paling rawan bencana, maka dibutuhkan satu wadah tempat berkumpulnya pemerhati, akademisi atau siapa saja yang ingin menyumbangkan pikiran terkait pengurangan resiko bencana di Kota Palu," ujar Rustan kepada TribunPalu.com, Jumat (17/12/2021). 

FPRB Palu bakal menggelar kongres pertama, Sabtu (18/12/2021) di Teater Room Media Center Universitas Tadulako (Untad) pukul 08.00 Wita. 

"Forum ini terbuka untuk umum, siapa saja bisa gabung. Tujuannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana," ucap Rustan.(*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved