Universitas Tadulako
Kampus Disebut Tak Aman Pasca Perusakan Sekretariat Mahasiswa, Ini Tanggapan Dekan FISIP Untad
Dekan FISIP Universitas Tadulako (Untad) Prof Muh Khairil menanggapi keluhan mahasiswa yang menilai kampus tak bisa memberikan rasa aman.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dekan FISIP Universitas Tadulako (Untad) Prof Muhammad Khairil menanggapi keluhan mahasiswa yang menilai kampus tak bisa memberikan rasa aman.
Hal itu menyusul belum terungkapnya pelaku perusakan sekretariat Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) FISIP Untad.
"Mahasiswa Himasos paling sering disksusi dari sore hingga malam, ada juga yang tidur-tiduran di sekretariat. Kalau dibilang kampus ini tidak nyaman dan aman, tidak mungkin bisa nongkrong apalagi tidur-tiduran," ujar Prof Khairil, Jumat (24/12/2021).
Prof Khairil menuturkan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian dengan turut menyertakan rekaman CCTV.
Baca juga: Tiga Mahasiswi Untad Sabet Medali Emas di Kompetisi Riset Internasional
Akan tetapi, kata dia, pihak kepolisian belum bisa mengidentifikasi pelaku perusakan berbekal rekaman CCTV tersebut.
"CCTV hanya memperlihatkan orang berjalan dari belakang, tidak menjangkau lokasi perusakan. Kemudian tidak ada satu pun saksi yang melihat pelaku saat itu," tutur Prof Khairil.
Guru Besar termuda di Untad itu memastikan tidak akan menutup-nutupi perkembangan kasus perusakan sekretariat Himasos.
Ia pun telah meminta pengurus Himasos untuk mencatat fasilitas yang rusak guna dilakukan perbaikan.
"Kasus ini masih ditangani polisi, tapi jangan kampus digeneralisir termasuk FISIP. Fakultas siap mengakomodir perbaikan, cuma mahasiswa tidak kunjung memberikan rincian biayanya," ucap Prof Khairil.(*)