13 Siswi SMP di Jambi yang Dilaporkan Hilang Ternyata Digilir Pengusaha, Modus Liburan ke Jakarta

Sebanyak 13 siswi SMP di Jambi menjadi korban rudapaksa seorang pengusaha asal Jakarta berinisial S (52).

handover
Foto Ilustrasi 

TRIBUNPALU.COM - Sebanyak 13 Siswi SMP di Jambi menjadi korban rudapaksa seorang Pengusaha asal Jakarta berinisial S (52).

Para korban ini masih di bawah umur, dengan usia rata-rata antara 13 tahun hinga 15 tahun.

Sementara itu, pelaku diketahui sebagai seorang Pengusaha tempat hiburan malam dan Minuman Keras di Jakarta.

Pengusaha tempat hiburan malam ini memperdaya korban dengan iming-iming dibelikan tiket untuk liburan ke Jakarta.

Tak hanya dibelikan tiket, para remaja tanggung itu juga diberikan uang jajan mencapai Rp 3,5 juta untuk setiap anak.

Namun ternyata kebaikan hati Pengusaha itu hanya modus belaka.

Sebab sesampainya di Jakarta, para ABG asal Jambi itu malah dipaksa layani Pengusaha mesum tersebut.

Selain S, polisi juga mengamankan R (36), PIS (19) dan ARS (15) yang semuanya adakah warga Kota Jambi.

Tiga orang tersebut adalah muncikari yang mendatangkan korban-korbannya.

Baca juga: Ingin Punya Teman di Rumah, Wanita Ini Suruh Suaminya Nikah Lagi Sampai Punya 4 Istri

Terbongkar dari kasus anak hilang 

Penangkapan S berawal saat AN (13) pelajar SMP di Kota Jambi, dilaporkan hilang pada (12/12/2021) lalu.

AN kemudian kembali ke rumah dan bercerita jika ia ke Jakarta dan dipaksa untuk melayani S.

Ternyata pelaku ARS membawa korban AN dan D ke Jakarta dengan naik bus.

Sebelumnya, S sudah mengirim uang Rp 3 juta kepada ARS untuk biaya keberangkatan. Pada Minggu (5/12/2021) pagi, ARS dan dua korbannya langsung ke Hotel All Sedayu Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Di sana mereka bertemu oleh S, Pengusaha mesum.
Oleh sang muncikari, ARS menyuruh korban berhubungan badan dengan pria 52 tahun.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved