Sulteng Hari Ini
Pemprov Ajak Wisudawan Poltekkes Palu Turunkan Angka Tuberkulosis di Sulteng
Asisten Administrasi Umum, Hukum dan Organisasi Pemrov Sulteng Mulyono menghadiri wisuda mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palu, Rabu (29/12/2021).
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM,PALU - Poltekkes Kemenkes Palu menggelar wisudawan bagi 142 mahasiswa di Hotel Best Westen, Jl Basuki Rahman, Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Rabu (29/12/2021) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten Administrasi Umum, Hukum dan Organisasi Gubernur Sulteng, Mulyono, turut hadir.
Mulyono mengatakan, para wisudawan merupakan lulusan berkualitas, profesional, unggul dan berbudaya.
"Saya bangga, karena mahasiswa telah dididik untuk terjun langsung memberikan intervensi kesehatan secara interprofesional, melakukan pendampingan keluarga pada daerah bermasalah kesehatan di Sulawesi Tengah. Baik di perkotaan maupun di daerah terpencil serta perbatasan dan kepulauan," ujar Mulyono.
Namun Mulyono mengingatkan, selain pencegahan dan pengendalian covid-19.
Baca juga: Program Sanitasi Pedesaan Padat Karya Sentuh 10 Desa di Sigi Sulteng
Masih ada tugas yang perlu diselesaikan bersama-sama yaitu tentang percepatan eliminasi tuberkulosis, penurunan stunting dan peningkatan cakupan dan mutu imunisasi.
"Saya sangat mengharapkan adanya peran dari institusi pendidikan, mahasiswa dan para alumni atau lulusan meliputi peran mengidentifikasi kasus TBC stanting dan bayi yang belum diberikan imunisasi," imbuhnya.
Menurut Mulyono, peran pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan kesehatan dan peran controlling sangat penting.
Dengan cara pendeteksian keluarga bermasalah.
Khususnya di daerah bencana, termasuk Huntap dengan menggunakan indikator keluarga sehat
"Tenaga kesehatan dalam menjalankan profesinya, harus menghormati hak-hak pasien dan terutama menjaga dan melindungi keselamatan pasien serta masyarakat sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku," tegasnya.
Sebab, menurut Mulyono kesehatan merupakan hak dasar setiap orang sesuai konstitusi WHO yaitu health is a fundamental human right.
Oleh karena itu, Mulyono meminta para lulusan tenaga kesehatan untuk terus belajar.
"Karena Kunci keberhasilan dalam memasuki dunia kerja bukan hanya mengandalkan perolehan di kampus. Tetapi juga pengalaman belajar di masyarakat," ujarnya. (*)