Tafsir Surah Asy Syarh, Lengkap dengan Bacaan Arab, Tulisan Latin dan Terjemahannya
Berikut ini TribunPalu sampaikan tafsir Surah Asy Syarh lengkap dengan bacaan Arab, tulisan latin dan terjemahannya.
Apakah ada kedudukan yang lebih mulia dari kedudukan nubuwwah (kenabian) yang telah dianugerahkan Allah kepadanya?
Apakah ada yang lebih utama dari tersebarnya ke seluruh dunia pengikut-pengikut yang setia yang patuh menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangannya.
Mereka melakukan yang demikian itu karena yakin dalam menjalankan perintah-perintahnya itu terdapat keuntungan yang besar, sedang mendurhakainya adalah kerugian besar.
Apakah ada sebutan yang lebih mulia dan dapat membanggakan hati daripada menyebut namanya bersama nama Allah Yang Maha Pengasih, sebagai tanda kesempurnaan insani?
Sebutan mana lagi yang lebih mulia daripada sebutan yang dijadikan tanda pengakuan kerasulannya dan pengakuan tersebut dijadikan syarat seseorang menjadi penghuni surga.
Selain dari itu, Nabi saw telah membebaskan umat manusia dari perbudakan, kebodohan, dan kerusakan pikiran, serta membawa manusia kembali kepada fitrah yang menjamin kebebasan berpikir dan berkehendak.
Dengan demikian, manusia dapat menemukan yang hak dan mengetahui siapakah sebenarnya yang harus disembah.
Mereka kemudian bersatu dalam keimanan dan beribadah kepada Allah Yang Maha Esa, sesudah mereka berbeda-beda dalam penyembahan mereka.
Beliaulah yang menyingkirkan awan-awan kegelapan dari mereka, serta menerangi jalan yang harus ditempuh untuk menuju kepada kejayaan dan kebahagiaan.
5. Ayat 5
Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan, sesungguhnya di dalam setiap kesempitan, terdapat kelapangan, dan di dalam setiap kekurangan sarana untuk mencapai suatu keinginan, terdapat pula jalan keluar.
Manusia harus tetap berpegang pada kesabaran dan tawakal kepada Allah untuk mencapai sesuatu.
Ini adalah sifat Nabi SAW, baik sebelum beliau diangkat menjadi rasul maupun sesudahnya, ketika beliau terdesak menghadapi tantangan kaumnya.
Pada akhirnya, Allah memberikan kepadanya pendukung-pendukung yang mencintai beliau sepenuh hati dan bertekad untuk menjaga diri pribadi beliau dan agama yang dibawanya.
6. Ayat 6