Komandan KKB Papua Pede Berkuasa di Tahun Baru 2022, Malah Bernasib Apes Diburu Pasukan Elite TNI AU

TRIBUNPALU.COM - Komandan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Lekagak Telenggen menyambut tahun baru 2022 dengan percaya diri.

Petinggi KKB Papua paling diburu TNI-Polri itu optimis pasukannya bisa berjaya di tahun 2022.

Lekagak Telenggen adalah salah satu aktor penting dalam teror-teror KKB Papua selama ini.

Ia memimpin serangan KKB Papua di berbagai tempat, seperti teror di PT Freeport Indonesia.

Jumlah korban akibat ulah KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen pun tak sedikit jumlahnya.

Bahkan tak hanya masyarakat sipil, prajurit TNI-Polri juga menjadi sasaran serangan brutal Lekagak Telenggen cs.

Baca juga: Soal KKB Papua, Jenderal Dudung Tegas Jawab Sindiran Fadli Zon: Mereka Saudara Bukan Musuh

Baca juga: Awal Mulai Lahirnya KKB Papua, Ternyata Sudah Tebar Teror Sejak 56 Silam

Jelang memasuki tahun baru 2022, Lekagak Telenggen mengirim surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Surat terbuka itu ditulis Lekagak Telenggen dengan maksud meminta gencatan senjata selama Natal dan Tahun Baru 2022.

Lekagak Telenggen meminta gencatan senjata dengan pihak TNI-Polri selama 14 hari.

Dalam surat terbukanya itu, Lekagak Telenggen menuliskan sebuah kalimat optimisme menyambut tahun baru 2022.

Baca juga: KKB Papua Ketiban Masalah Besar, Pasukan Elite TNI AU Kini Turun Tangan Buru Lekagak Telenggen Cs

Lekagak Telenggen yakin, kelompoknya bisa berkuasa dan membawa wilayah Papua Barat berpisah dengan Indonesia.

“Tahun baru 2022 Sebagai Tahun Kunci Kemerdekaan Papua Barat dari Sorong sampai Samarai,” tulis Lekagak Telenggen.

Diburu Pasukan Elite TNI AU

Lekagak Telenggen boleh saja bersikap optimis bahwa KKB Papua akan berjaya di tahun 2022.

Namun, ia dan anak buahnya harus bersiap-siap menghadapi salah satu pasukan elite TNI AU.

Tinggal menghitung hari, ratusan prajurit TNI AU akan dikirim untuk memburu KKB Papua.

Baca juga: Beredar Info Kiai NU Tewas Diserang KKB, Begini Penjelasan Polda Papua

Ratusan prajurit terlatih itu tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan Batalyon Komando 468 Korps Pasukan Khas (Satgas Pamrahwan Yonko 469/Paskhas).

Sebagai informasi, Batalyon Komando 469 Paskhas merupakan satuan tempur yang berada di bawah kendali Wing III Paskhas yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara.

Mereka akan segera mendarat dan menjalankan misi khusus di wilayah Papua.

Nantinya, ratusan pasukan khusus tersebut akan dikerahkan di zona rawan KKB Papua di daerah Papua dan Papua Barat.

Baca juga: Bukti Kejamnya KKB Papua, 19 Warga Tewas Dalam Serangan Brutal di 5 Wilayah Titik Merah

Dilansir dari situs resmi Korps Paskhas TNI Angkatan Udara, seluruh personel Satgas Pamrahwan Yonko 469 Paskhas menjalani pengecekan dan pemeriksaan oleh Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Asops Kasau), Marsekal Muda (Marsda) TNI Muhammad Khairil Lubis.

Asops Kasau didampingi Komandan Korps Paskhas (Dankorpspaskhas) Marsda TNI Eris Widodo secara langsung melakukan Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops), di Lapangan Markas Komando (Mako) Yonko 469 Paskhas, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (23/12/2021).

Sebelum diberangkatkan ke Papua, Satgas Pamrahwan Yonko 469 Paskhas akan menjalani serangkaian pemeriksaan kesiapan operasi secara bertahap.

Satgas Pamrahwan Yonko 469 Paskhas akan diberi misi khusus selama bertugas di Papua nanti.

Salah satunya, melaksanakan operasi pengamanan di bandara daerah rawan KKB di Papua dan Papua Barat.

Baca juga: Jenderal KKB Papua Minta Hadiah ke Jokowi, Ancam Tebar Teror Jika Tak Dipenuhi

Tugas operasi pengamanan bandara merupakan salah satu ciri khas satuan elite Korps Baret Jingga.

Tugas tersebut dikenal dengan Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara (OP3U).

Seperti diketahui, bandara menjadi salah satu fasilitas umum yang sering menjadi sasaran serangan brutal KKB Papua.

Salah satu serangan KKB Papua terhadap fasilitas bandara pernah terjadi sepanjang tahun 2021, dipimpin buronan Lekagak Telenggen. (*)