Palu Hari Ini
Dikeroyok 6 Pria, Presma Untad Minta Pendampingan YBH Hijau Hitam
Para pelaku terus mengikuti hingga ke depan rumah keluarga Wiranto di BTN Bumi Roviga.
Baik Wiranto dan keenam orang tadi kemudian terlibat cekcok hingga terjadi aksi pengeroyokan.
Atas kejadian itu, Wiranto mengalami lebam baik di bagian kepala, tangan dan area tubuh lainnya.
Saat pemeriksaan di Polda Sulteng, barulah Wiranto mengetahui para pelaku merupakan anggota Densus 88 dari keterangan Propam Polda.
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto angkat bicara terkait kasus penganiayaan dan pengeroyokan terhadap Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Tadulako oleh 6 pria yang dikaitkan dari satuan Densus 88.
“Berdasarkan hasil pengecekan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sulteng, pada tanggal 1 Januari 2022 terdapat dua Laporan Polisi yang masuk,” jelas Didik Supranoto.
Pertama, laporan Polisi nomor LP/B/1/I/2022/SPKT/Polda Sulawesi Tengah tanggal 1 Januari 2022 dengan pelapor Paras Putra Adika Sukma (22 th), pekerjaan Polri, Alamat Kab. Blora Jawa Tengah, kasus yang dilaporkan penganiayaan di Jl Untad I Komplek Perdos Untad Palu, dengan terlapor Wiranto.
Baca juga: Pengeroyokan Presma Untad, Polda Sulteng Dalami Dugaan Keterlibatan Oknum Densus 88
Masih kata Didik, kedua laporan Polisi nomor LP/2/I/2020/SPKT/Polda Sulawesi Tengah tanggal 1 Januari 2022 dengan pelapor Moh Wiranto (24 th), Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa, Alamat Dusun II Paranggi Kecamatan Ampibabo, kasus yang dilaporkan adalah pengeroyokan di Jln. Untad I BTN Bumi Roviga Palu, dengan terlapor Paras Putra Adika Sukma dkk.
"Dua laporan polisi yang masuk saat ini sedang ditangani penyidik Ditreskrimum Polda Sulteng, tahap awal tentunya akan dilakukan penyelidikan terlebih dahulu," terang Kabidhumas.
Didik menegaskan, prosesnya akan dilakukan secara professional sesuai aturan perundang undangan yang berlaku.
Siapa pun pelakunya Polisi akan bertindak sesuai norma hukum yang berlaku.
"Terkait apakah benar pelaku merupakan anggota Polri yang bertugas di Densus 88 Polri atau bukan, akan dilakukan pengecekan," jelasnya.(*)