Sulteng Hari Ini
Pengeroyokan Presma Untad, Polda Sulteng Dalami Dugaan Keterlibatan Oknum Densus 88
Akun media sosial Facebook anakuntaddotcom memposting dugaan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap Presma (Presiden Mahasiswa) Universitas Tadulako o
“Saya bertanya kepada mereka apa maksudnya ketawa begitu. Terus setelah mendengar saya berbicara seperti itu kemudian mereka pindah di sebelah kanan depan pintu mobil kami dan berkata kau keberatan?,” ungkap Presma Untad pada postingan di media sosial.
Wiranto menjelaskan, para pelaku terus berteriak memintanya berhenti.
Akan tetapi ia bersama kakaknya tetap melanjutkan perjalananya menuju ke rumah.
Keenam pria mengendarai sepeda motor itu justru mengikuti Wiranto dari belakang sambil berteriak.
Wiranto dikejar keenam pengendara motor hingga ke BTN Bumi Roviga.
Di rumah tantenya itulah Wiranto cekcok dengan pria yang diduga dari satuan Detasemen Khusus (Densus) 88
Di tengah keributan itu, kakak Wiranto berusaha melerai agar tidak terjadi kontak fisik.
“Saya pun memilih untuk mundur menjauh ke belakang. Tak lama dari situ seorang dari mereka mengeluarkan kata-kata menyinggung kepada saya. 'Kamu keberatan? Kalo keberatan maumu apa? Kalau berani satu lawan satu' mendengar itu sayapun maju ke depan dengan maksud mau mengklarifikasi perkataan mereka," jelas Wiranto
"Tiba-tiba satu dari mereka mengarahkan tangannya yang menunjukkan penyerangan kepada saya, sontak saya langsung menghindar dan melakukan pembelaan diri dengan menangkis serangannya,” tuturnya menambahkan.
Wiranto menyebut, keenam pria itu menyerangnya bersamaan hingga seluruh bagian kepalanya terasa sakit dan memar di bagian wajah kiri, sakit bagian bahu kiri dan kanan.
“Setelah pengeroyokan, mereka tiba-tiba mau pergi tetapi ditahan oleh warga setempat untuk dimintai pertanggungjawaban,” tuturnya.
Baca juga: Satu Anggota KKB Papua Nekat Serang Markas TNI, Maju Seorang Diri, Videonya Viral di Media Sosial
Keenam pria tu dilepaskan warga setelah mengaku dari kepolisian.
Atas peristiwa itu, Wiranto melapor ke Polda Sulawesi Tengah dengan Nomor: STPL/01/1/2022/YANDUAN.
“Sekitar jam 19.00 Wita kemarin, dengan kondisi tubuh yang masih sakit, kepala terasa pusing dan dada terasa sesak kami melapor di Polda Sulteng. Setibanya kami di Polda, diketahui bahwa yang melakukan pengeroyokan adalah anggota Densus 88,” tutup Wiranto.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan dari pihak Kepolisian akan kasus yang menimpa Presma Untad tersebut.(*)