Fakta-fakta Penembakan 1 Anggota MIT Poso:Coba Melawan Petugas hingga Polisi Amankan Bom, DPO Sisa 3

Seorang Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir ditembak mati oleh Satgas Madago Raya, berikut fakta

Editor: Imam Saputro
Handover/Humas Polda Sulteng
Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi memperlihatkan foto DPO teroris Poso saat konferensi pers di Mako Polres Parimo, Selasa (4/1/2021) siang. 

Dari lima teroris yang dilumpuhkan itu, satu di antaranya Panglima Teroris Poso Ali Kalora. 

Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi, selaku penanggujawab operasi menyampaikan apresiasi atas capaian semua anggota Satuan Gabungan (Satgas) Madago Raya.

Dengan dilumpuhkannya lima DPO teoris Poso itu, saat ini masih tersisa empat orang.

"Hal yang menonjol selama tahun 2021 terkait penanganan terorisme, di antaranya adalah keberhasilan menangkap lima dari Sembilan DPO teroris Poso, antara lain Ali kalora dan Jaka,” Ungkap Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Sabtu (1/1/2022) siang.

"TNI-Polri sementara terus bekerja untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat dan tokoh agama guna menurunkan para DPO agar menyerahkan diri, tetapi sampai sekarang belum ada, sehingga harus terus dicari," tambah Rudy.

"Hal yang menonjol selama tahun 2021 terkait penanganan terorisme, di antaranya adalah keberhasilan menangkap lima dari sembilan DPO teroris Poso, antara lain Ali Kalora dan Jaka," kata Rudy.

Tewasnya Ahmad Al Ghazali membuat kekuatan MIT Poso kian melemah.

Sepeninggal Amhad Al Ghazali, maka anggota MIT Poso yang tersisa hanya ada tiga.

Satu dari Poso yaitu Suardin alias Farhan alias Abu Farhan, serta dua dari Bima NTB yaitu Jafar alias Pak Guru alias Askar dan Imam alias Galuh alias Nae. 

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved