Witan Pulang Kampung
VIDEO: Witan Sulaeman Lamar Kekasih dengan Uang Panaik Rp 250 Juta
Witan Sulaeman melamar kekasihnya, Rismahani dengan uang panai alias mahar Rp 250 Juta, Sabtu (8/1/2022) malam.
TRIBUNPALU.COM - Baru saja tiba di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman langsung mengadakan acara lamaran.
Witan Sulaeman melamar kekasihnya, Rismahani dengan uang panai alias mahar Rp 250 Juta, Sabtu (8/1/2022) malam.
Lamaran Witan kepada Rismahani digelar secara tertutup dan hanya dihadiri keluarga serta sahabat dari keduanya.
Prosesi lamaran keduanya akan digelar dirumah Rismahani di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
Raja Assist Piala AFF 2020 Witan Sulaeman mengenakan kemeja biru dipadankan celana kain hitam saat melamar sang calon istri.
Pemuda kelahiran 8 Oktober 2001 itu start dari rumah orangtuanya di Jl Lorong Ganogo, Kelurahan Boyaoge, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sabtu (8/1/2022).
Kediaman sang kekasih, Rimahani masih di kecamatan yang sama, tepatnya Jl Jamur, Kelurahan Duyu.
Pacaran 4 Tahun
Diketahui, Witan Sulaeman sudah mengenal Rismahani sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Hubungan mereka semakin dekat saat di bangku SMA.
Witan dan Risma beda sekolah saat SMA di Kota Palu.
Kabarnya, keduanya sudah berpacaran selama empat tahun.
Sama-sama Perantau
Ternyata Witan Sulaeman dan kekasihnya Rismahani sama-sama perantau.
Saat menghadiri prosesi lamaran, utusan keluarga Raja Assist Piala AFF 2020 itu mengenakan pakaian adat Kalimantan.
Terungkap Witan Sulaeman berdarah Lombok dan Kalimantan, namun lahir di Palu.
Sementara calon istrinya, Rismahani juga perantau dari Sulawesi Selatan.
Rismahani berdarah Bugis, juga lahir dan besar di Palu.
Jadi Incaran Tetangga
Raja Assist Piala AFF 2020 Witan Sulaeman dikerumuni cewek-cewek di sekitar rumahnya, Jl Lorong Ganogo, Kelurahan Boyaoge, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sabtu (8/1/2022).
Tak hanya ABG, emak-emak pun turut mengabadikan gambar bersama Winger Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 tersebut.
Witan yang mengenakan kaos berwarna putih dan celana pendek pun menjamu permintaan itu di depan rumahnya.
Bahkan, saat Witan Sulaeman masuk ke dalam rumah untuk bersiap ke acara lamaran, beberapa warga masih berdatangan untuk meminta foto bersama.
Aktivitas itu sudah dijalani Witan selama berada di kampung halaman.
Witan Sulaeman sudah dua hari berada di Kota Palu.
Orangtua Witan Sulaeman tinggal di lorong yang berada di bagian Barat Kota Palu.
Bagian depan rumahnya terdapat depot air.
Sementara di bagian atasnya sarang walet.(*)