Cegah Perselisihan Warisan, Berbagi dan Bertukar Istri Sesama Saudara Dijadikan Tradisi
Dalam keluarga Drokpa, kakak laki-laki akan "berbagi istri" dengan adik laki-laki untuk mencegah perselisihan warisan.
Musik bukan hanya budaya tetapi juga bagian dari agama para Drokpa.
Anggota suku sering bernyanyi dalam upacara untuk berbagai tujuan.
Salah satu ritual tersebut adalah untuk memperingati pemisahan para dewa dari manusia.
Selama liburan, para Drokpa akan berkumpul, makan, bernyanyi dan menari bersama.
Selain itu, para Drokpa juga memiliki upacara Bonano.
Dalam upacara ini, perempuan dan laki-laki akan menari berjajar dan saling berciuman selama 3 malam berturut-turut.
Yang menarik dari suku Drokpa adalah kode etik mereka yang unik. Jika ada gelar untuk "komunitas paling kotor di dunia", mungkin Drokpa akan menang.
Mereka percaya bahwa mandi dapat menghapus semua karunia spiritual yang telah diberikan para dewa kepada mereka.
Karena itu, mereka tidak mau mandi untuk menjaga keutuhan berkah ilahi itu.
Berbeda dengan komunitas lain di daerah itu, para Drokpa tidak pernah takut untuk bermesraan di depan umum bahkan sebelum mereka menikah.
Pemerintah India dan Pakistan sama-sama melarang berciuman di depan umum karena mereka menganggapnya tidak beradab.
Oleh karena itu, komunitas Drokpa berhenti melakukannya ketika ada orang luar.
Ketika mata penasaran pergi, mereka terus menunjukkan gairah mereka.
Pergantian istri juga menjadi tradisi kontroversial dalam komunitas Drokpa.
Kebiasaan ini dulunya dilakukan di depan umum, tetapi setelah dilarang oleh pemerintah, para Drokpa menjadi lebih konservatif, merayakannya hanya di rumah mereka atau di dalam komunitas mereka.