Hukum Mandi Sebelum Melaksanakan Salat Jumat, Apakah Sunah atau Wajib? Simak Juga Tata Caranya
Berikut ini TribunPalu sampaikan hukum melaksanakan mandi besar sebelum Salat Jumat.
Hukum Mandi Besar Sebelum Melaksanakan Salat Jumat, Apakah Sunah atau Wajib? Simak Juga Tata Caranya
TRIBUNPALU.COM - Salat Jumat merupakan salah satu ibadah yang dilaksanakan oleh umat Muslim terutama bagi laki-laki.
Kewajiban melaksanakan Salat Jumat tertera dalam Al Quran dan hadis.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Yā ayyuhallażīna āmanū iżā nụdiya liṣ-ṣalāti miy yaumil-jumu'ati fas'au ilā żikrillāhi wa żarul baī', żālikum khairul lakum ing kuntum ta'lamụn
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli." (QS. Al Jumuah : 9)
Salah satu kebiasaan yang dilakukan seorang Muslim sebelum melaksanakan Salat Jumat adalah mandi.
Lalu apa sebetulnya hukum mandi sebelum melaksanakan Salat Jumat?
Melansir dari Kompas Tv, sebenarnya hukum mandi sebelum melaksanakan Salat Jumat sudah tertuang dalam sebuah hadis.
Baca juga: Apa Hukum Sengaja Terlambat agar Tidak Mendengarkan Khotbah dan Langsung Ikut Salat Jumat?
Baca juga: Hukum Menggunakan Parfum saat Salat Jumat, Bolehkah dengan Minyak Wangi yang Beralkohol?

Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ
Artinya:
"Barangsiapa mandi pada hari jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berkurban dengan seekor unta.
Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kedua maka dia seolah berkurban dengan seekor sapi.
Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) ketiga maka dia seolah berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk.