Sekjen PDIP Endus Motif Politik Ubedilah Terkait Pelaporan Gibran dan Kaesang ke KPK

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto akhirnya buka suara terkait laporan yang dilakukan dosen UNJ Ubedilah Badrun ke KPK.

Kolase: Twitter/ Tribun Jateng
Kolase: Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga Aktivis 98, Ubedilah Badrun (tengah) melaporkan dua putra Joko Widodo sekaligus, Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Kaesang Pangarep ke KPK, Senin (10/1/2022) 

TRIBUNPALU.COM- Pelaporan Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ke KPK yang dilakukan oleh Ubedilah Badrun menuai tanggapan dari berbagai pihak.

Termasuk dari Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto .

Seperti diketahui, Ubedilah melakukan gebrakan dengan melaporkan dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibra Rakabuming dan Kaesang Pangarep, ke KPK atas dugaan KKN.

Laporan tersebut tentu menyedot perhatian masyarakat. Apalagi, Ubedilah lapor dengan dilengkapi data-data.

Setelah beberapa hari bergulir, Hasto pun bersuara. PDIP tampaknya tak nyaman, sang presiden diserang dengan isu miring.

Menurut Hasto, tindakan yang dilakukan Ubedilah itu erat kaitannya dengan political heavy.

Baca juga: Jenderal Dudung Dinilai Miliki Peluang Besar Maju Pilpres 2024, Pengamat: Tak Butuh Puan atau Gibran

Baca juga: Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, Ubedilah Badrun Sebut Diancam hingga Diintai: Mengamati Rumah

"Beberapa kader PDI Perjuangan juga telah melakukan advokasi," ujarnya dikutip dari Kompas TV, Selasa (18/1/2022).

"Ini karena nampak sebagai tindakan-tindakan yang political heavy-nya itu jauh lebih kuat," imbuh Hasto.

"Meskipun demikian setiap upaya untuk penegakan hukum dihormati oleh PDI Perjuangan," jelasnya. Sementara itu, hal lain yang juga menyangkut politik juga terlihat dari jejak media Ubedilah.

Ubedilah Badrun, dosen UNJ yang berani melaporkan dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke KPK atas praktik KKN.
Ubedilah Badrun, dosen UNJ yang berani melaporkan dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke KPK atas praktik KKN. (Tribunnews.com)

"Kami sendiri juga melihat bagaimana rekam jejak saudara Ubedilah tersebut," ujarnya.

"Termasuk pergerakannya di media sosial yang mengungkapkan keterlibatannya dengan partai politik tertentu," lanjut Hasto.

Ubedilah Membantah

Ubedilah Badrun tegaskan pihaknya tak miliki kepentingan politik dibalik pelaporannya terhadap Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, ke KPK.

Apalagi, menurut Ubed pelaporannya itu adalah hal yang sangat sensitif karena menyangkut dua anak Presiden Jokowi.

"Orang mengatakan ini politis, mau pemilu dan Ubed itu ada hubungannya dengan partai, itu No! Tidak ada," tegasnya.

"Untuk apa coba? Mengajukan sesuatu yang ini sangat sensitif, ini anak presiden, Ubedilah siapa?" imbuhnya.

"Itu artinya penuh resiko, lalu kita melakukan itu, itu kan nekad banget,” katanya lagi.

"(Saya tegaskan) ya karena saya tidak mempunyai kepentingan politis," tegas Ubed dalam diskusi virtualnya di Realita TV, Kamis (13/1/2022).

Sementara itu, menanggapi kabar simpang-siur yang beredar soal dirinya diklaim sebagai kader partai politik, Ubed menepisnya.

Pengalamannya mendatangi partai politik hanyalah undangan karena partai politik membutuhkan keilmuan yang dimilikinya.

"Pertama saya tak ada hubungannya dengan partai politik," ujarnya.

"Saya datang ke PKS itu diundang karena keilmuan saya, yakni memberikan pelatihan, memberikan isi seminar di partai," katanya.

"Lalu saya diklaim sebagai kader partai itu, ya tidaklah. Saya itu juga mengajar di kader-kader PDIP, bahkan saya mementori kader PDIP juga sampai jadi Gubernur juga.

Lalu saya dituduh kader PDIP, kan tidak," ucapnya.

"Jadi akademisi ini kan punya ilmu, jadi ilmu ini yang dibutuhkan oleh partai politik," lanjut Ubed.

"Tidak hanya PKS, jauh sebelum PKS saya memberikan pikiran-pikiran saya di kader-kader PDIP, Demokrat juga generasi muda di Golkar," ucapnya.

"Dan ini bisa dicek sama orang-orang yang pernah mendengarkan (pikiran-pikiran) saya di partai itu," jelas Ubed.

Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dilapprkan dosen UNJ ke KPK atas dugaan KKN.
Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dilapprkan dosen UNJ ke KPK atas dugaan KKN. (Kompas.com)

 Sehingga keliru jika ia dituduh sebagai salah satu kader di partai itu."Jadi itu keliru kalau (menuduh) saya orang partai. Tidak hanya itu, bahkan mungkin hampir semua partai," katanya.

"Termasuk partai-partai kecil yang masuk dalam kekuasaan juga partai-partai itu, (mereka) bagian dari koalisi," imbuhnya.

"Lalu saya juga disebut sebagi anggota partai itu juga, kan tidak logis itu," ujarnya lagi.

"Menyimpulkan satu peristiwa dari satu data yang sangat permukaan," lanjut Ubed.

Pelaporannya ini, kata Ubed murni berdasarkan kegelisahannya pada indeks presepsi korupsi di Indonesia yang buruk.

"Saya hanya melihat negara ini ternyata indeks presepsi korupsinya buruk, angkanya 37, dari angka nol sampai 100, dan saya gelisah," katanya.

"Dalam teori saya sempat membaca bukunya Yoshihara itu ada istilah ersatz capitalism dan ciri dari era itu adalah munculnya pengusaha-pengusaha baru yang (muncul) karena ada relasi dengan kekuasaan," imbuhnya.

"Nah ini saya melihat salah satu problem ini yang membuat korupsi terus merajalela," jelas Ubed.

Untuk diketahui, laporan yang diajukan Ubed menyikapi perihal turunnya angka tuntutan kepada perusahaan besar bernama PT SM yang disinyalir menjadi tersangka pembakaran hutan.

Keduanya, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep dianggap terlibat dalam bisnis gabungan tersebut.

Tuntutan tersebut dilayangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dengan nominal tuntutan sebesar Rp 7,9 triliun.

Dari tuntutan sebesar Rp 7,9 triliun itu, Mahkamah Agung (MA) ternyata mengabulkan permintaan penurunan nominal tuntutan menjadi Rp 78 miliar.

Ini yang menurut Ubed menyimpan kejanggalan.

Selain itu, ada beberapa kejanggalan lain yang coba Ubed kaitkan.

Sehingga, ini yang melatarbelakangi Ubed melaporkan Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ke KPK.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Hasto Kristiyanto Endus Gebrakan Ubedilah yang Laporkan Putra Presiden Jokowi ke KPK Sangat Politis, 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved