Dianggap Telah Lukai Masyarakat Sunda, Arteria Kekeh Tak Mau Minta Maaf: Kita Ini Demokrasi
Arteria Dahlan menanggapi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengimbau dirinya untuk meminta maaf ke masyarakat Sunda.
TRIBUNPALU.COM - Ucapan anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan diangap menyakiti masyarakat Sunda.
Oleh karena itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Arteria Dahlan untuk minta maaf.
Terkait hal tersebut, Arteria Dahlan memberikan tanggapannya.
Diketahui, saat rapat bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin, Arteria memintanya untuk memecat seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) karena berbicara bahasa Sunda saat rapat.
Pernyataan itu pun mendapat respons luas dari masyarakat hingga politisi.
Termasuk dari Ridwan Kamil.
Baca juga: Arteria Desak Kajati yang Berbahasa Sunda Dicopot, Fadli Zon: Bahasa Daerah Harusnya Dihidupkan
Politikus PDIP itu mengaku ogah meminta maaf ke publik atau khususnya masyarakat Sunda ihwal celotehannya tersebut.
Dirinya mempersilakan Ridwan Kamil untuk melaporkan sikapnya itu kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Kalau saya salah kan jelas, mekanismenya ada MKD, apakah pernyataan salah. Kita ini demokrasi, silakan kalau kurang berkenan dengan pernyataan saya silakan saja. Tapi izinkan saya juga menyatakan yang demikian, repot dong kalau anggota DPR tiba-tiba seperti ini," kata Arteria dikutip Warta Kota dari Kompas.tv, Rabu (19/1/2021).
Ia menyebut, perkataannya saat itu bukan untuk mendiskreditkan warga Tanah Pasundan.
"Kita punya mekanisme, kita punya kanal-kanalnya. Dan saya bisa membuktikan yang saya katakan itu tidak ada maksud untuk mendiskreditkan, ini bagian dari komitmen kami, DPR, Komisi III, bersama dengan teman-teman di kejaksaan ingin meyakinkan tidak ada Sunda Empire di kejaksaan," ujarnya.
Ia menjelaskan, kritikan dirinya kepada jajaran Kejaksaan Agung saat itu untuk membuktikan bahwa mereka itu merupakan sosok yang memiliki kompetensi, integritas dan kapasitas yang baik sebagai seorang penegak hukum.
"Makanya saya akan marah betul di saat kita meyakinkan publik tidak ada Sunda Empire tiba-tiba masih ada 1-2 jaksa yang bukannya cari muka, tapi berusaha mempertontonkan kedekatannya dengan cara-cara seperti itu."
"Saya minta juga dicermati betul lah, apalagi 15 menit materi muatan saya, saya yakin pastinya banyak yang enggak suka, jadi dilihat semua video pernyataan itu dilihat," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengimbau kepada Arteria Dahlan agar segera meminta maaf kepada masyarakat Sunda yang berada di berbagai daerah di Indonesia.