KKB Papua

KKB Papua Terpecah, Panglima Perang Tolak Benny Wenda Jadi Presiden: Kami Tak Butuh Pemimpin Munafik

Beberapa waktu lalu, Benny Wenda mengklaim dirinya sebagai presiden sementara Papua Barat.

Handover
Benny Wenda 

TRIBUNPALU.COM - Beberapa waktu lalu, Benny Wenda mengklaim dirinya sebagai presiden sementara Papua Barat.

Dalam klaimnya itu, Benny Wenda menyebut wilayah Papua Barat telah terpisah dari Indonesia.

Benny Wenda bahkan dengan percaya diri mengatakan, Papua Barat sudah memiliki pertaruran tersendiri.

Ia juga mengumkan bahwa pemerintahannya telah membuka kantor di berbagai negara.

Termasuk salah satunya di Eropa, tepatnya di Inggris.

Baca juga: Usai KKB Papua Tembak 4 TNI, KNPB Malah Salahkan Pemerintah: Jangan Korbankan Manusia Demi Politik

Namun pernyataan dan klaim Benny Wenda itu justru dibantah salah satu panglima perang KKB Papua, Egianus Kogoya.

Melalui video yang disebarkan di media sosial, Egianus Kogoya dengan tegas menolak Benny Wenda sebagai presiden Papua.

Menurut Egianus Kogoya, Benny Wenda bukan sosok yang tepat untuk menjadi presiden Papua.

Baca juga: Menjerit HAM Direnggut, KKB Papua Malah Tak Manusiawi Tembak Prajurit Saat Perbaiki Jembatan

Pasalnya, selama ini Benny Wenda tidak hadir di lapangan bersama KKB Papua dan lebih memilih sembunyi di Inggris.

“Kalau kakak Benny Wenda mau jadi presiden, dia datang dulu di lapangan bersama TPN-OPM,” kata Egianus.

“Itu Benny Wenda mau atur negara di mana punya? Benny Wenda mau atur di Inggris sana kah?” tambahnya.

Baca juga: Korban Kebrutalan KKB Papua, Keluarga Tak Terima Serda Miskel Gugur: Dia Sedang Bertugas Bela Negara

Egianus Kogoya menyayangkan sikap Benny Wenda yang selama ini tak hadir bersama KKB Papua.

Sikap itulah yang menurut Egianus Kogoya membuat Benny Wenda tak layak jadi presiden.

“Orang di lapangan mana dia cari. Kalau dia tidak kenal orang di lapangan, tidak mungkin naik presiden,” katanya.

KKB Papua
KKB Papua (Handover)

Di akhir pernyatannya, Egianus Kogoya menegaskan rakyat Papua tak butuh Benny Wenda.

Oleh sebab itu, ia meminta Benny Wenda berhenti mengklaim diri sebagai presiden Papua.

“Rakyat Papua tidak butuh pemimpin yang egois, munafik, dan penipu seperti Benny Wenda,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved