Poso Hari Ini
Hilangkan Nilai Sejarah Jadi Alasan Pemuda Adat Tolak Nama Jembatan Buatan PT Poso Energi
Menurutnya, kini ada upaya untuk mengubah cerita sejarahnya dengan menamakan Yondo Mpamona di jembatan besi buatan PT Poso Energi.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, POSO - Kordinator lapangan Tau Mangura Masyarakat Adat Danau Poso Ryan Ranonto menegaskan, pembangunan kembali Jembatan Yondo Mpamona menghilangkan nilai sejarah.
Itu diungkapkannya saat memimpin aksi protes penamaan Jembatan buatan PT Poso Energi.
Penolakan ini disampaikan dalam aksi budaya Megilu di tepi Danau Poso, Sabtu (22/1/2022 ) pagi
"Jadi kalau kami mau menceritakan kepada anak cucu bagaimana sesungguhnya semangat gotong royong itu? tidak hanya bicara. Kami bawa mereka ke Yondo MPamona, baru kami ceritakan bagaimana dahulu leluhurnya membangun jembatan itu" jelas Ryan Ranonto.
Ryan Ranonto menuturkan, simbol Mesale terakhir itu sudah dibongkar oleh PT Poso Energi.
Baca juga: Pemuda Adat Poso Tolak Nama Yondo Mpamona Disematkan untuk Jembatan Buatan PT Poso Energi
Menurutnya, kini ada upaya untuk mengubah cerita sejarahnya dengan menamakan Yondo Mpamona di jembatan besi buatan PT Poso Energi.
Dari sebuah karya yang dibangun masyarakat dengan semangat Mesale menjadi jembatan yang dibangun sebuah korporasi.
"Itu sebabnya sejumlah anak muda yang memiliki kepedulian akan sejarah leluhurnya bangkit untuk menyuarakan penolakan nama Yondo Mpamona yang kaya nilai sejarah untuk sebuah bangunan yang didirikan korporasi," ucap Ryan Ranonto.

Ryan Ranonto menegaskan, nama Yondo Mpamona sangat penting bagi masyarakat di sekeliling Danau Poso.
Karena menyimbolkan identitas budaya dan menjadi simbol persatuan.
Sementara jembatan yang dibangun PT Poso Energi tidak menggambarkan simbol persatuan.
Sebaliknya merupakan jembatan yang merusak sejarah dan simbol budaya mesale orang Poso.
Baca juga: Danau Poso Resort Tawarkan Pemandangan Alam Amazing, Sulit Dilupakan Pengungjung
"Megilu dilakukan dengan membentangkan kain bertuliskan penolakan penggunaan nama Yondo Pamona sebagai nama jembatan buatan PT Poso Energi," ujar Ryan Ranonto.
"Selain Megilu, pada Sabtu malam nanti akan dilakukan juga aksi budaya berupa pentas musik dari beberapa seniman Tentena dan Poso untuk menyuarakan sejarah Yondo Mpamona. Pentas budaya ini dilaksanakan di Taman Kota Tentena mulai pukul 19.00-22.00 wita," paparnya menambahkan.
Masyarakat Adat Danau Poso mendesak pemerintah untuk mengganti nama jembatan itu dengan nama lain, selain Yondo Mpamona dan Puselemba.(*)