Sejarah Hari Ini

Jadi Makanan Sejuta Umat di Indonesia, Begini Asal Usul Mi Instan

Dengan harga yang terjangkau, Mi Instan bisa dinikmati sesuai selera dan tentu saja mengenyangkan.

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM
Ilustrasi Mi Instan 

TRIBUNPALU.COM - Di Indonesia, Mi Instan bisa dibilang makanan segala kalangan.

Kamu juga bisa menemukan produk Mi Instan dengan mudah, dari di warung pinggir jalan sampai restoran.

Mi Instan terkenal akan kemudahannya untung diolah, dan proses masaknya yang tidak memakan waktu lama.

Dengan harga yang terjangkau, Mi Instan bisa dinikmati sesuai selera dan tentu saja mengenyangkan.

Bahkan, ada yang menyebut Mi Instan adalah makanan sejuta umat.

Tapi, tahukah Anda bagaimana sejarah mi instan pertama kali dibuat? Siapa pembuatnya?

Jika menilik sejarahnya, ternyata Mi Instan sudah ada setelah Perang Dunia II berakhir.

Menurut laman resmi World Instant Noodles Association, Mi Instan muncul di Jepang pada tahun 1958.

Lebih kurang 10 tahun setelah Jepang kalah di Perang Dunia II.

Berawal dari Jepang

Momofuku Ando, pengusaha asal Taiwan yang menemukan Mi Instan.
Momofuku Ando, pengusaha asal Taiwan yang menemukan Mi Instan. (handover)

Sebelum Mi Instan diciptakan, Jepang memiliki mi ramen tradisional yang terbuat dari gandum.

Biasanya, mi ramen tradisional tersebut dihidangkan dalam kuah kaldu yang dicampur dengan irisan daging atau tahu di atasnya.

Aslinya, mi ramen tradisional yang dihidangkan dalam mangkuk merupakan makanan yang kerap dikonsumsi oleh para buruh di Jepang.

Kendati demikian, Perang Dunia II membuat penduduk Jepang yang selamat dari perang menjadi kelaparan dan mengubah segalanya.

Baca juga: Sejarah Awal Mula 1 Januari Diperingati Sebagai Tahun Baru, Ini Ceritanya

Adalah Momofuku Ando, pengusaha asal Taiwan yang menemukan Mi Instan.

Kala itu, ia membuatnya dengan cara mengeringkan mi kukus dan bumbu dalam minyak panas.

Ando juga berhasil membuat produksi massal mi instan dengan menetapkan seluruh proses metode industri.

Agar siap disantap, Mi Instan tersebut hanya perlu direbus di dalam air mendidih selama dua menit.

Tak heran, banyak orang menyebut Mi Instan sebagai "ramen ajaib" dan langsung menjadi populer kala itu.

Mi Instan dengan bubuk penyedap rasa dalam kemasan terpisah diluncurkan sebagai tanggapan atas kualitas dan rasa yang lebih baik.

Sejak saat itu, semakin banyak varian rasa Mi Instan yang dipasarkan, dengan kualitas produk yang semakin meningkat.

Tercipta karena Rasa Iba

Ilustrasi Mi Instan
Ilustrasi Mi Instan (TRIBUNPALU.COM)

Momofuku Ando dengan nama asli Wu Pai Fu, sukses merintis usaha di beberapa industri berbeda.

Namun bisnis Ando hancur ketika masa perang.

Ando muda juga kerap keluar-masuk penjara, lantaran dituduh menipu dan menggelapkan uang.

Ando tidak menyerah, ia terus mencoba peruntungan di berbagai macam bidang usaha.

Kegigihan untuk membangun kembali reputasi dan kekayaannya membuat Ando dihubungi oleh Kementerian Pertanian Jepang 10 tahun setelah Perang Dunia II berakhir.

Mereka memberitahu Ando bahwa mereka ingin mendorong warga Jepang untuk mengonsumsi lebih banyak tepung gandum Amerika Serikat (AS).

Baca juga: McDonalds Hadir Pertama Kali di Kota Palu, Berikut Ini Sejarah Berdirinya

Tepung gandum saat itu menjadi komponen utama dalam bantuan AS pada saat itu.

Saat itu Ando teringat akan sesuatu.

Ketika perang berakhir, dia pernah melihat antrean panjang pekerja yang terlihat lelah.

Mereka dengan sabar menunggu untuk diberikan semangkuk sup ramen hangat.

Ando berpikir bahwa apa yang dibutuhkan adalah versi cepat saji dan modern dari comfort food para pekerja itu.

Pada usia 48 tahun, Ando mengubah dirinya menjadi seorang penemu makanan.

Setiap hari selama satu tahun, dia selalu pergi ke dalam gudang kayu di kebun belakang rumahnya.

Saat muncul, Ando menciptakan sebuah produk yang dibuat menggunakan banyak tepung gandum Amerika.

Produk tersebut terlihat hampir mirip dengan bentuk Mi Instan yang kini dengan mudah bisa ditemui di rak-rak supermarket di seluruh dunia.

Chicken Ramen Mi Instan Pertama

Chiken Ramen, Mi Instan Pertama di Dunia
Chiken Ramen, Mi Instan Pertama di Dunia (handover)

Mi Instan pertama yang diciptakan Ando adalah Chicken Ramen.
Mi tersebut dibuat dengan cara mengdehidrasi mi yang telah dikukus dan dibumbui dalam minyak panas.

Ando lalu menemukan cara produksi masal mi instan.

Caranya dengan membentuk sistem pembuatan mi versi industri, dari pengkukusan, bumbu, hingga dehidrasi mi dalam minyak panas.

Pada masa itu, produk buatan Ando disebut "ramen ajaib".

Lantaran hanya butuh dua menit untuk membuat ramen siap saji.

Produknya lantas jadi populer.

Mi Instan Gelas

Ilustrasi Mie Instan
Ilustrasi Mie Instan (shutterstock.com/Tae+PY15MU)

Dalam perkembangannya, tercipta sebuah produk mi instan baru bernama "Cup Noodles" pada 1971.

Keistimewaan produk ini adalah mi yang ditempatkan dalam wadah styrofoam bowl bersama dengan bumbu kering beku seperti udang, telur, dan sayuran.

Produk ini pun merevolusi seluruh industri makanan olahan.

Gelas inovatif ini menggabungkan tiga fungsi berbeda, yaitu bahan kemasan saat berada di rak toko, kompor saat menuangkan air mendidih, dan mangkuk saat memakan mie.

Mi Instan kemudian banyak menyebar ke Amerika dan Eropa.

Dengan naiknya tingkat pendapatan di negara-negara berkembang pada 1990-an, konsumsi meningkat pesat.

Permintaan global tahunan untuk Mi Instan diperkirakan sekitar 15 miliar porsi pada 1990 dan tumbuh menjadi 50 miliar porsi pada 2001.

Baca juga: Fakta Unik Mafia Yakuza di Jepang, Sadis Tapi Suka Bantu Orang Hingga Ujian Tulis untuk Bergabung

Karena mudah menyatu dengan bahan masakan lokal dan cita rasa tradisional, Mi Instan pun banyak diterima di pasaran.

Untuk mengejar mimpi Ando dalam menciptakan Mi Instan yang bisa dimakan di luar angkasa, ia pun bekerja sama dengan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).

Ando mulai mengerjakan "Space Ramen", dengan penerapan berbagai teknik untuk makan di lingkungan tanpa bobot.

Space Ramen didasarkan pada metode pengeringan instan minyak panas yang ditemukan Momofuku pada 1958.

Mie, sup, dan bumbu dimasukkan ke dalam wadah kedap udara yang lembut.

Sup kemudian dikentalkan agar tidak menyebar di lingkungan tanpa bobot.(*)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved