Tahun Baru Imlek Identik Selalu Turun Hujan, Ini Penjelasan dari BMKG
"Kenapa setiap mau imlek selalu hujan...," demikian tulis pemilik akun pada Jumat (21/1/2022).Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjawab
Muncul pertanyaan dari warganet, mengapa menjelang atau saat tahun baru China atau Imlek selalu turun hujan?
Seperti yang ditanyakan oleh warganet di Twitter. Akun ini bertanya mengapa hal tersebut terjadi pada saat Imlek.
"Kenapa setiap mau imlek selalu hujan...," demikian tulis pemilik akun pada Jumat (21/1/2022).
"Kenapa imlek identik dengan hujan ya,,,whyy," tanya akun lainnya.
Lantas, benarkah Imlek selalu identik dengan hujan? Berikut penjelasannya.
Penjelasan BMKG
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjawab mengenai mengapa Imlek identik dengan hujan.
Ia mengatakan, Imlek selama ini selalu jatuh pada Januari hingga Februari.
Bulan-bulan tersebut adalah bulan musim hujan.
"Demikian pada 2022, Hari Raya Imlek 2573 Kongzili jatuh pada 1 Februari 2022, yang notabene merupakan musim hujan," ujar Guswanto, dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/1/2022).
Sementara itu, BMKG memperkirakan bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada awal 2022.
Berdasarkan perkiraan, bulan Januari-Februari 2022 merupakan puncak musim hujan 2021/2022.
Prediksi hujan lebat di sejumlah daerah
Guswanto menambahkan, kondisi hujan lebat berdurasi panjang diperkirakan akan terjadi di sejumlah wilayah, di antaranya:
- Sumatera Selatan
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Tengah
- Sulawesi Selatan
- Papua.
Wilayah yang diperkirakan hujan lebat berdurasi panjang 30-31 Januari 2022:
- Sumatera Barat
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua.
Wilayah yang diperkirakan hujan lebat berdurasi panjang 1-3 Februari 2022:
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Jambi
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Gorontalo
- Sulawesi Utara
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua.
BMKG pun mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi, hingga menyebabkan potensi bencana hidrometeorologi.
"Berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," kata Guswanto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Mengapa Saat Imlek Selalu Turun Hujan"
.