Pengamat Sebut Ada Perlakuan Berbeda antara Arteria Dahlan dan Edy Mulyadi: Polisi Perlu Terbuka

Pengamat komunikasi politik menyebut, pihak kepolisian lebih responsif dalam menangani kasus Edy Mulyadi dibanding kasus Arteria Dahlan.

Kolase YouTube DPR/MPR RI dan Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Foto kiri: Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan, foto kanan: Edy Mulyadi memenuhi pemeriksaan polisi atas dugaan kasus ujaran kebencian di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (31/1/2022). 

Dirinya merasa bahwa alasan dia dibidik oleh pihak kepolisian adalah karena alasan politis dan bukan semata kasus ujaran kebencian.

Hal itu, kata dia, juga merupakan pendapat dari teman-temannya yang menjadi kuasa hukumnya. 

"Saya menduga dan teman-teman lawyer yang luar biasa ini menduga akan ditahan. Tapi bukan karena dua hal tadi. Sejatinya sesungguhnya bobot politisnya jauh-jauh lebih besar dari persoalan hukumnya," jelas Edy. 

"Saya dibidik bukan karena ucapan bukan karena tempat jin buang anak. Saya dibidik bukan karena macan yang mengeong. Saya dibidik karena saya terkenal kritis," jelas Edy.

Di sisi lain, Edy Mulyadi menegaskan bahwa dirinya tetap menolak adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Ada sejumlah hal yang mendasarinya termasuk potensi masalah pembiayaan. 

Edy Mulyadi bahkan menyebut dirinya bukan menghina Kalimantan melainkan sedang memperjuangkan Kalimantan

"Saya tetap menolak IKN karena IKN banyak kajian yang penting soal tidak tepat waktunya duit yang segitu banyaknya harusnya buat menyejahterakan rakyat."

"Buat pembangunan ekonomi nasional, buat memompa ekonomi dalam negeri, bukan untuk membangun yang coba ingat yah yang kita kemarin baru baca bank dunia menegur Bank Indonesia tidak boleh lagi beli surat utang."

"Ini artinya pembiayaan IKN nanti akan kembali bermasalah dan potensi mangkraknya luar biasa gedenya," ujar Edy.

"IKN ini akan memperparah ekologi di Kalimantan yang sekarang sudah rusak tambah rusak dengan konsesi tanah yang dimiliki oleh para oligarki itu mereka nanti akan dapat kompensasi dari lahan-lahan yang mereka punya."

"Udah gitu mereka akan dibebaskan dari kewajiban merehabilitasi lahan-lahan yang mereka rusak bekas galian tambang yang anak anak banyak yang tenggelam," beber Edy. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Artikel ini dioalah dari Tribunnews.com yang berjudul Polri Bantah Sengaja Bidik Edy Mulyadi Karena Kritis di Sosial Media, Edy Mulyadi Langsung Ditahan karena Dikhawatirkan Kabur dan Hilangkan Barang Bukti, Penuhi Panggilan Polisi, Edy Mulyadi Tegaskan Tetap Tolak Pemindahan IKN, Bandingkan Penanganan Kasus Edy Mulyadi dan Arteria Dahlan, Polisi Diminta Tidak Diskriminatif dan FAKTA Edy Mulyadi Penuhi Panggilan Polisi, Merasa Bakal Ditahan hingga Tegaskan Tolak IKN

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Minta Polisi Buka-bukaan, Pengamat Sebut Ada Perlakuan Berbeda antara Arteria Dahlan dan Edy Mulyadi

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved