Maroko Berduka! Bocah RAYAN Meninggal Dunia Usai Terjebak di Sumur 32 Meter Selama 5 Hari
Bocah laki-laki bernama Rayan Awram dievakuasi dalam kondisi tak bernyawa oleh tim penyelamat pada Sabtu (5/2/2022).
TRIBUNPALU.COM - Bocah laki-laki bernama Rayan Awram dievakuasi dalam kondisi tak bernyawa oleh tim penyelamat pada Sabtu (5/2/2022).
Bocah berusia lima tahun itu, terperosok ke dalam sumur sempit sedalam 32 meter yang berada tak jauh dari rumahnya di Desa Ighran, Provinsi Chefchaouen Utara, Maroko.
Rayan sendiri jatuh dan terperosok ke sumur itu pada Selasa (1/2/2022) petang.
Beberapa jam kemudian, tim penyelamat turun dan melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan bocah malang itu.
Puluhan petugas penyelamat bekerja berhari-hari siang dan malam untuk menyelamatkan nyawa Rayan.
Namun upaya keras itu tak membuahkan hasil bagus.
Bocah itu keburu meninggal dunia sebelum sempat diselamatkan.
Upaya penyelamatan Rayan itu sendiri menjadi Trending Twitter di berbagai belahan dunia dengan tagar #saverayan.
Netizen beramai-ramai mendoakan agar nyawa bocah itu bisa diselamatkan
Sementara itu, upaya penyelamatan Rayan sendiri menjadi perhatian sejumlah media massa ternama di berbagai negara.
Dari Daily Mail, CNN, New York Times, SCMP menjadikan upaya penyelamatan itu sebagai sajian utama.
Upaya penyelamatan itu dilakukan dengan menurunkan sejumlah alat berat untuk menggali tanah bertebing yang ada di sisi sumur tersebut.
Saat penyelamatan dilakukan, tim penyelamat mengalirkan selang oksigen.
Begitu pula dengan makanan dan minuman, juga dialirkan dengan menggunakan selang.
Dikutip Tribunpekanbaru.com dari Daily Mail pada Sabtu (5/2/2022) disebutkan,
Penggalian dilakukan dengan cara mengeruk bagian samping tanah tersebut dengan kemiringan 30 derajat.

Operasi penyelamatan Rayan yang dipimpin oleh Direktorat Perlindungan Sipil Maroko dan otoritas lokal, menggali sebuah bukit untuk menyelamatkan bocah lelaki berusia 5 tahun itu dari dalam sumur di dekat kota kecil Tamorot, dekat Chefchaouen, Maroko, Kamis (3/2/2022).(AP PHOTO)
Hingga Sabtu (5/2/2022) malam, jarak pengerukan dengan lubang sumur sekitar 6 meter lagi.
Diperkirakan, dalam beberapa jam ke depan, bocah malang itu bisa diselamatkan.
Rayan sendiri tak bisa diselamatkan dengan cara memasuki sumur itu dikarenakan lubangnya yang teramat sempit.
Di bagian atas, diameter sumur itu tak lebih dari setengah meter.
Dan terus menyempit ke bagian bawah.
Akibatnya, tim penyelamat tak bisa turun ke bawah untuk mengevakuasi Rayan.
Saat ini, lubang yang digali dengan buldozer di samping sumur tersebut menyisakan jarak sekitar 6 meter.
"Penyelamatan anak itu semakin dekat," kata juru bicara pemerintah Mustapha Baitas, kemarin sore.
Kemarin sore, upaya penyelamatan itu mencapai titik terang.
Dasar sumur, tempat Rayan terperosok sedikit lagi akan dijangkau tim penyelamat.
Namun takdir berkata lain, bocah itu meninggal dunia sebelum sempat diselamatkan.
Kronologi
Rayan atau Rayyan jatuh ke sumur di kota kecil Tamorot di utara, sekitar 100 km dari kota Chefchaouen, pada Selasa (1/2/2022).
Kemudian dikutip Kompas.com dari BBC pada Minggu (6/2/2022), istana kerajaan Maroko mengumumkan bahwa Rayyan meninggal dunia.
Rayyan masuk sumur sedalam 32 meter yang lubangnya sempit.
Penyelamatan terhambat oleh kekhawatiran akan terjadinya tanah longsor.
Kronologi Rayan masuk lubang sumur bermula saat ayahnya sedang memperbaiki sumur, dan suatu saat dia mengalihkan pandangan dari putranya tersebut.
"Pada saat itu saya mengalihkan pandangan darinya, si kecil jatuh ke dalam sumur. Saya belum tidur sedikitpun", kata ayah Rayan kepada situs berita le360, Rabu (2/2/2022).
Berbicara kepada media Maroko dengan berlinang air mata, ibu Rayan berkata, "Seluruh keluarga pergi mencarinya. Kemudian kami menyadari bahwa dia jatuh ke dalam sumur. Saya masih berharap kami dapat mengeluarkannya hidup."
Meskipun jatuh ke kedalaman yang jauh, rekaman pada Kamis (3/2/2022) dari kamera yang diturunkan ke dalam sumur menunjukkan Rayan masih hidup dan sadar, meskipun ia tampaknya menderita beberapa cedera kepala ringan.
Petugas penyelamat lalu menurunkan masker oksigen, makanan, dan air minum ke dalam sumur.
Tim medis di lokasi juga bersiap untuk merawat bocah itu.
Sebuah helikopter pun tiba di lokasi untuk membawanya ke rumah sakit setelah Rayan dikeluarkan dari sumur.
Ribuan orang menonton rekaman penyelamatan di media sosial, dan banyak warga berkumpul di tempat kejadian.
Mereka menyanyikan lagu religi, memanjatkan doa, bahkan ada yang berkemah di lokasi.
Rayan sempat ditemukan selamat
Dipimpin oleh Direktorat Perlindungan Sipil Maroko, operasi penyelamatan Rayan dimulai pada Selasa (1/2/2022) malam.
Campuran tanah berbatu dan berpasir membuat tim penyelamat menilai membuka lubang sumur yang sempit terlalu berbahaya.
Buldoser akhirnya digunakan untuk menggali parit besar di sebelah sumur.
Tim penyelamat kemudian menggali secara horizontal untuk menemukan Rayan. Beberapa bekerja sampai malam menggunakan lampu sorot yang kuat.
Rekaman pada Kamis (3/2/2022) dari kamera yang diturunkan ke dalam sumur menunjukkan Rayan masih hidup dan sadar, tetapi tidak ada pembaruan tentang kondisinya sejak itu.
Tim penyelamat akhirnya membawa bocah itu keluar dari sumur pada Sabtu (5/2/2022) malam, tetapi kembali tidak ada kabar lagi tentang kondisi Rayan.
Dikutip dari BBC pada Minggu (6/2/2022), beberapa menit kemudian muncul pengumuman bahwa Rayan meninggal dunia.
(*/ TribunPalu.com / Berbagai Sumber)