Ahok Ramal 5 Tahun Lagi SPBU Bakal Sepi, Hal Ini Disebut Jadi Penyebabnya

Ahok meramal bahwa 5 tahun ke depan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) akan sepi dari kendaraan-kendaraan yang datang untuk mengisi BBM.

Kontan/Carolus Agus Waluyo
ILUSTRASI pengisian BBM Pertalite di SPBU Pertamina 

TRIBUNPALU.COM - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meramal bahwa 5 tahun ke depan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) akan sepi dari kendaraan-kendaraan yang datang untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Ada alasan kuat yang mendasari ramalan Ahok tersebut.

Alasannya adalah adanya pengembangan kendaraan listrik.

Ia mengatakan, tren penggunaan kendaraan listrik di Indonesia kian meningkat.

Menurutnya, jika industri kendaraan listrik semakin berkembang dan dibarengi adanya dukungan layanan kredit yang membuat harga kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau, maka jumlah penggunanya akan segera meningkat pesat.

"Kami melihat sebuah ancaman, orang bilang butuh 10-20 tahun, saya yakin enggak sampai 5 tahun kendaraan bermotor ganti ke listrik, dan kalau ada layanan kredit bunga murah, saya kira SPBU-SPBU bisa langsung kosong, karena operasional SPBU itu kebanyakan diisi motor," ujarnya dalam acara DBSI Spring Festival, Kamis (10/2/2022).

Terlebih, lanjut Ahok, jika industri baterai semakin berkembang dan menjadi lebih murah, maka bukan tak mungkin bahwa angkutan di perkampungan akan turut menggunakan kendaraan listrik.

Ia menilai, fenomena ini yang harus ditangkap Pertamina untuk mengubah bisnisnya mengikuti perkembangan zaman.

Baca juga: Lapor Jenderal Dudung ke Puspomad, Damai Hari Lubi Juga Pernah Minta Prabowo Mundur dan Tolak Ahok

Baca juga: Nasib Warga Kampung Miliarder Berubah: Dulu Borong Ratusan Mobil, Kini Menyesal lalu Demo Pertamina

Perubahan gaya hidup masyarakat

Ia bilang, telah melihat perubahan gaya hidup masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik.

Mereka akan mengisi baterai kendaraan di pengisian umum hanya ketika bepergian ke luar kota, selebihnya mereka lebih sering mengisi baterai kendaraannya di rumah.

"Itu makanya Pertamina harus betul-betul memikirkan ke depannya ritel yang diandalkan ini mesti ada perubahan," imbuh Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Aplikasi My Pertamina untuk simpan data ritel pelanggan

Dia mengatakan, Pertamina saat ini sudah mulai melakukan perubahan dengan membangun supply chain terkait konsumen ritel.

Menurutnya, hal itu dilakukan dengan membuat aplikasi My Pertamina yang akan menyimpan data para konsumen ritel.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved