Cara Presiden Ukraina Lawan Invasi Rusia, Bagikan Senjata kepada Warganya yang Ingin Berperang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta semua warga Ukraina yang siap membela negara dari pasukan Rusia untuk maju.

Kvartal 95
Akting Volodymyr Zelenskyy sebagai seorang guru sejarah yang menang menjadi Presiden Ukraina. Dalam kehidupan nyata, akhirnya Zelenskyy berhasil menjadi presiden. 

TRIBUNPALU.COM - Perang antara Rusia dengan Ukraina sudah dimulai.

Semenjak Kamis (24/2/2022) hubungan antara Rusia dan Ukraina semakin memanas.

Tak lama berselang setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan perang, sejumlah kota besar di Ukraina, langsung diserang oleh pasukan Rusia.

Berdasarkan laporan dari sejumlah pihak, puluhan orang dari kedua pihak dikabarkan tewas dalam invasi ini. 

Ukraina mengklaiim telah membunuh 50 tentara Rusia. Sementara Rusia mengklaim telah menghancurkan sejumlah pangkalan militer milik Ukraina dan menewaskan 40-an tentara dan warga sipil.

Untuk menghadapi serangan Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta semua warga Ukraina yang siap membela negara dari pasukan Rusia untuk maju.

Pemerintah akan memberikan senjata kepada semua orang yang menginginkan membela negara.

Baca juga: Uni Eropa akan Beri Sanksi Terberat untuk Rusia, Lemahkan Perekonomian hingga Blokir Akses Pasar

Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Lalu Apa Dampaknya untuk Indonesia? Ini Penjelasan dari Kemenlu

Baca juga: Rusia Umumkan Perang, Ledakan Terdengar di Kota-kota Besar Ukraina

Polisi dan personel keamanan memeriksa sisa-sisa selongsong peluru di sebuah jalan di Kiev pada 24 Februari 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan invasi skala
Polisi dan personel keamanan memeriksa sisa-sisa selongsong peluru di sebuah jalan di Kiev pada 24 Februari 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan invasi skala "penghancuran penuh" sedang berlangsung. (Sergei Supinsky / AFP)

Rusia melancarkan invasi habis-habisan ke Ukraina melalui darat, laut, dan udara pada Kamis (24/2), serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia II.

Zelenskyy juga mendesak warga Rusia untuk turun ke jalan.

"Untuk semua orang di Federasi Rusia yang tidak kehilangan hati nurani mereka, inilah saatnya untuk melakukan protes terhadap perang dengan Ukraina," katanya, seperti dikutip Al Jazeera.

Dia juga mendesak para pemimpin global untuk memberikan bantuan pertahanan ke Ukraina dan membantu melindungi wilayah udara negaranya dari agresi Rusia.

 "Saya berbicara dengan (Presiden AS ) Joe Biden, (Perdana Menteri Inggris Boris) Johnson, (Presiden Dewan Eropa) Charles Michel, (Presiden Polandia Andrzej) Duda, (Presiden Lithuania Gitanas) Nauseda," ungkapnya.

“Kami mulai menyusun koalisi anti-Putin. Saya telah mendesak para pemimpin global untuk mengecam Putin dengan semua kemungkinan sanksi, menawarkan dukungan pertahanan skala besar, dan menutup wilayah udara di atas Ukraina untuk agresor," ujar dia.

"Bersama-sama kita harus menyelamatkan Ukraina, menyelamatkan dunia demokrasi, dan kita akan melakukannya,” imbuh Zelenskyy.

“(Presiden Rusia Vladimir) Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter, seperti dilansir Reuters.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved