Saat Dunia Fokus ke Konflik Rusia vs Ukraina, China Cari Gara-gara di Dekat Indonesia, Ini Buktinya

Disaat dunia tengah fokus ke konflik Rusia vs Ukraina, China justru mencuri-curi kesempatan untuk menyerang Taiwan.

Handover
China 

TRIBUNPALU.COM - Disaat dunia tengah fokus ke konflik Rusia vs Ukraina, China justru mencuri-curi kesempatan untuk menyerang Taiwan.

Diketahui konflik Rusia dan Ukraina telah menimbulkan banyak korban jiwa.

Ada yang menduga konflik ini bisa menyebar dengan cepat menjadi perang yang lebih besar.

Muncul kekhawatiran konflik berikutnya terjadi di Indo-Pasifik.

Taiwan adalah negara kunci konflik di Pasifik, dan China sebagai tokoh utama.

Indonesia rupanya sudah diam-diam mempersiapkan konflik berkepanjangan.

Pejabat Angkatan Laut Indonesia beberapa waktu lalu mengklaim dua pemindai radar buatan AS ditemukan mengapung di lepas pantai Sulawesi Selatan awal bulan Februari 2022.

Baca juga: Pantas Saja Rusia Tak Takut Diberi Sanksi Seisi Bumi, Ternyata Sudah Dapat Bantuan Ini dari China

Ternyata peralatan itu secara rutin dipakai oleh perusahaan survei Indonesia dalam pencarian seismik untuk minyak dan gas (migas).

 Dalam tanda tumbuhnya sensitivitas Indonesia terkait permusuhan besar di maritimnya, komandan lokal tampaknya menarik kesimpulan dengan cepat.

Karena silinder dengan massa 5 kilogram itu ditemukan di dekat pulau yang dulunya lokasi munculnya drone bawah tanah buatan China tahun 2021 lalu.

Beberapa hari sebelum penemuan diumumkan, kapal perang China, sebelumnya telah memasuki perairan Indonesia.

Menimbulkan insiden diplomatik dengan menarget sinar laser tingkat militer pada pesawat patroli Boeing P-8A Poseidon Angkatan Udara Australia (RAAF) di Laut Arafura.

Dilansir dari Asia Times, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pesawat itu telah "berada di bawah ancaman" oleh laser itu.

Memancar dari kapal perusak berpeluru kendali kelas Luyang ketika mendekati Selat Torres, jalur air sempit antara Australia dan Papua Nugini, yang membuka ke Laut Koral.

Penghancur dan sebuah kapal transportasi amfibi kelas Yushao berukuran 25.000 ton pertama kali dideteksi oleh P-8 lepas pantai selatan Jawa pada 12 Februari 2022.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved