Bocoran Intelijen, Vladimir Putin Dicurigai Derita Penyakit Mematikan hingga Wajah Mendadak Bengkak

Raut wajah Putin kini terlihat lebih pucat padahal tak pernah turun arena konflik seperti Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin. 

TRIBUNPALU.COM - Kabar mengejutkan datang dari orang nomor satu Rusia, Vladimir Putin.

Sosok yang tengah menjadi perbicangan masyarakat dunia akibat invasi Rusia ke Ukraina itu dicurigai menderita penyakit mematikan.

Kondisi wajah Presiden Rusia itu menjadi sorotan saat perang di Ukraina sedang berkecamuk.

Raut wajah Putin kini terlihat lebih pucat padahal tak pernah turun arena konflik seperti Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Hal itu berdasarkan laporan intelijen dari Pentagon dan di Ukraina, kemarin.

Baca juga: Teriakan Takbir saat akan Bantu Rusia Invasi Ukraina, Pasukan Chechnya Malah Disebut Murtad Kafir

Selain pucat, wajah Putin juga semakin membengkak.

Kondisi wajah putin merupakan tanda-tanda penggunaan obat Kemoterapi atau steroid, sehingga ia ditakutkan tengah menderita kanker.

Dikutip dari Daily Star, sebuah sumber dari Pentagon mengungkapkan wajah Putin yang konstan tak tersenyum mengindikasikan ia tengah menahan sakit.

Menurut sumber itu, hal tersebut akan membuat Putin menjadi lebih agresif, atau ia mungkin menyerang Ukraina karena tahu tengah sekarat.

Jika begitu, diyakini penyerangan tersebut adalah bentuk dari keinginannya meninggalkan warisan.

Sumber yang merupakan mantan pejabat militer Amerika Serikat (AS) yang kini bekerja di Pentagon itu mengungkapkan menurut analis yang memperlajari Putin, sangat percaya ia sedang sakit keras.

“Di masa lalu kita melihat ia tersenyum, namun pada 2022 ada beberapa foto yang memperlihatkan ia tak bahagia,” ujar sumber itu.

Baca juga: Lagi, Jenderal Top Rusia Tewas di Ukraina, Punya Prestasi Mentereng di Dunia Militer

“Ia terlihat kesakitan, dan orang-orang kami percaya wajahnya yang terlihat marah merupakan hasil darinya menahan sakit,” tambahnya.

Putin sendiri sebelumnya diyakini khawatir akan Covid-19, karena selalu memilih menjaga jarak dengan staf-nya.

Dugaan mengenai kondisi kesehatan Putin itu muncul, setelah mantan Menteri Luar Negeri Inggris, Lord David Owen, yang juga seorang dokter meyakini Putin menggunakan obat stimulasi otot.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved