Gemetar Lihat Rekannya Dibantai, Begini Cara Nelson Selamatkan Diri Saat KKB Sudah Mengepung
Beginilah perjuangan Nelson Sarira melarikan diri dari pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
"Saya yang lari, pas dia masuk, saya lari ke luar. Masuk ke jurang," ungkapnya dikutip dalam video yang tayang di Kompas TV.
Setelah melihat situasi aman, Nelson lalu mengirimkan kode bahaya dengan melambaikan tangan ke kamera CCTV untuk meminta pertolongan.
Tim Satgas Operasi Damai Cartenz kemudian melakukan konsolidasi untuk melakukan evakuasi seluruh korban meninggal dunia dari TKP.
Nelson sendiri langsung berkomunikasi dengan keluarganya setelah dievakuasi.
Dia mengaku ingin segera kembali ke kampung halaman jika kondisi sudah pulih.
Korban dievakuasi
Sebelumnya, jenazah delapan pekerja PT PTT korban pembantaian KKB Papua di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak akhirnya berhasil dievakuasi ke Timika.
Delapan pekerja itu adalah Bona Simanulang, Bili Gadi Balien, Renal Tagase, Bebi Tabuni, Jamaludin, Eko Satiansyah, Syahril Nurdiansyah, Ibo.
Evakuasi jenazah tersebut menggunakan pesawat Rimbun Air PK-OTJ dan tiba pada pukul 12:02 WIT di Bandara Mozes Kilangin Timika.
Berdasarkan pemantauan Tribun-Papua.com, jenazah dibawa satu kali dan masih dibungkus menggunakan 8 kantong jenazah kemudian dibawa menjuju RSUD setempat.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Komisaris Besar Polisi Muhammad Firman mengungkapkan proses evakuasi berjalan lancar.
"Proses evakuasi berjalan lancar, tidak ada gangguan cuaca, dan situasi keamanan di sana," ujar Kombes Pol Muhammad Firman kepada wartawan, dikutip dari Antara.
Jenazah kemudian dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, untuk dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika.
Jasad korban serangan KKB tersebut bakal diidentifikasi dan divisum.
Firman mengatakan, tim evakuasi terdiri atas sembilan personel Brimob Satgas Damai Cartenz.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/tangkapan-layar-dari-cctv-tower-b3.jpg)